PTM Jadi Kesempatan Tanamkan Norma Baru

SUASANA: Ilustrasi kegiatan PTM 100 persen di salah satu sekolah dasar, Senin (3/1). (ANTARA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Kesempatan pembelajaran tatap muka (PTM) harus bisa dimanfaatkan oleh para pendidik. Salah satunya untuk menanamkan norma-norma baru dalam keseharian kepada generasi penerus bangsa.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, penting mencegah penularan varian Omicron pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Yaitu dengan selalu disiplin penerapan protokol kesehatan di semua lini.

“Varian Omicron yang dinilai memiliki kemampuan menular lebih cepat dari varian Delta ini harus diantisipasi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan (Prokes) di semua lini dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin (3/1).

Sementara itu,k dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/1), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan adanya penerapan protokol kesehatan dalam PTM terbatas pada 2021 yang belum maksimal. Antara lain, ada sebagian guru dan siswa yang tidak memakai masker dengan benar saat ada di lingkungan sekolah. Selain itu, tidak ada fasilitas tempat cuci tangan yang memadai.

Menurut Lestari, hasil evaluasi dari sejumlah pihak pada pelaksanaan PTM terbatas tahun lalu  harus segera diperbaiki. Apalagi saat ini, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, terindikasi varian Omicron sudah menyebar di tanah air.

Para tenaga pengajar, peserta didik dan petugas di lingkungan sekolah, tegas Rerie, jangan lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam menerapkan Prokes di lingkungan sekolah. Masukan dari sejumlah pihak untuk menyempurnakan mekanisme pelaksanaan PTM, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, jangan diabaikan.

Keterangan tertulis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada Minggu (2/1) menyarankan agar pelaksanaan PTM hanya dilaksanakan ketika 100 persen guru dan petugas sekolah rampung menerima vaksin Covid-19. Selain itu, anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap dua kali dan tanpa komorbid.

Rerie berharap, lewat pelaksanaan PTM yang selalu mengedepankan disiplin prokes. Selain dapat menghindari bangsa ini mengalami learning loss, sekaligus juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menanamkan norma-norma baru kepada generasi penerus bangsa.

Rerie, yang juga anggota Komisi X, DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mendorong para pendidik juga meningkatkan kemampuan untuk memahami dan menanamkan norma-norma baru kepada para peserta didik. Hal itu agar bangsa ini bisa survive menghadapi berbagai perubahan yang terjadi di masa datang. (ara/gih)