Kudus  

SMP 1 Dawe Luncurkan 17 Buku dan Resmikan Prima Nursery

RESMI: Penandatanganan peluncuran 17 buku karya guru, TAS, siswa SMP 1 Dawe oleh Bupati Kudus Hartopo yang didampingi Kepala SMP 1 Dawe Ana Eqi Astuti, Kepala Disdipora Harjuna Widada dan Ketua TP PKK Kudus, Mawar Hartopo, Senin (26/9). (SHELA MEYLANI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Dawe kini telah menginjak 43 tahun. Di usianya sekarang, sekolah tersebut terus berinovasi guna tingkatkan kualitas mutu pendidikan. Kali ini, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT), SMP 1 Dawe meluncurkan 17 buku dan resmikan Prima Nursery.

Kepala SMP 1 Dawe Ana Eqi Astuti melalui Waka Kesiswaan dan Sarpras Muh Arianto Wibowo menjelaskan, bertepatan dengan HUT, SMP 1 Dawe meluncurkan 17 buku dan peresmian Prima Nursery. 17 buku tersebut merupakan karya dari para guru, Tenaga Administrasi Sekolah (TAS), dan siswa SMP 1 Dawe.

“Dari 17 buku tersebut sebagian merupakan buku antalogi, dan lebih dari delapan merupakan karya pribadi seperti cerpen dan puisi. Buku-buku tersebut telah ber-ISBN. Nantinya, buku tersebut menjadi buku bacaan di perpustakaan,” terangnya.

Peluncuran buku kali ini menjadi tahun ketiga. Sebelumnya SMP 1 Dawe telah meluncurkan buku, tahun pertama sebanyak tiga buku, dan tahun kedua sebanyak delapan buku. Sementara peresmian Prima Nursery merupakan tindak lanjut dari ekstrakurikuler pecinta lingkungan. Prima Nursery tersebut menjual bibit-bibit tanaman untuk umum.

“Sebenarnya, yang lebih kompleks, kedepannya kami menginginkan SMP 1 Dawe menjadi Eco Green School. Namun, ini belum tau kapanya, hal tersebut menjadi cita-cita bersama kami,” ungkapnya.

Total lebih dari 20 jenis tanaman yang disediakan Prima Nursery. Terdapat dua kelompok besar tanaman,  meliputi tanaman buah dan tanaman hias. Tanaman buah, seperti jeruk, mangga, rambutan, nangka, ceri, dan lain sebagainya. Sedang, tanaman hias seperti anggrek, begonia, aglonema, dan lain sebagainya.

“Harga bibit dimulai dari Rp 7 ribu. Penjualannya di jam aktif sekolah, diperuntukkan bagi umum. Dan labanya digunakan untuk pengembangan Prima Nursery,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi dengan inovasi-inovasi yang telah dilakukan SMP 1 Dawe. Utamanya dibidang literasi. SMP 1 Dawe bisa menjadi pilot project untuk pembelajaran sekolah lain terkait literasi.

“Untuk sekolah-sekolah jangan malu bertanya. Jangan menganggap sekolah lain itu saingan, tapi belajar bersama untuk majukan pendidikan,” tuturnya. (cr1/fat)