Oleh: Ikhwanuddin Kamal, S.Pd.I, M.Pd.
Guru PAI SD N Mijen 1, Kab. Demak
PENDIDIKAN yang saat ini berkembang di tengah era digital menuntut guru untuk mengintegrasikan segala hal yang berkaitan dengan segala aspek perkembangan teknologi dalam sistem pembelajaran. Perkembangan pemanfaatan platform khusus e-learning hingga sosial media turut menjadi wadah bagi perkembangan teknologi pembelajaran. Hal ini tentunya berdampak positif pada permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi.
Berbagai model, metode, dan strategi yang diterapkan dalam pembelajaran tentunya telah menunjang kesempatan dalam perkembangan penggunaan teknologi. Penggunaan teknologi dalam pendidikan mendukung suatu proses pembelajaran yang berdampak pada siswa, sehingga mereka bisa aktif dalam belajar secara mandiri.
Pendidikan saat ini bukan hanya mengutamakan peranam ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) semata. Namun harus diimbangi dengan iman dan taqwa (imtaq). Permasalahan yang kompleks menyebabkan pentingnya sebuah pendidikan yang mampu memfasilitasi kemampuan peserta didik. Yakni guna mengembangkan kemampuan berpikir dan berperilaku agar seimbang serta sesuai dengan norma-norma yang ada.
Urgensi pendidikan agama Islam terhadap perkembangan teknologi dalam pembelajaran sangat berpengaruh. Tujuannya untuk menyaring derasnya arus informasi yang beredar agar peserta didik mampu menyerap berbagai informasi dan menyampaikan ilmu tersebut secara terarah.
Pendidikan agama Islam di sekolah dasar secara sederhana bisa kita katakan sebagai usaha mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam. Dengan kata lain usaha sadar dan susunan untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara dalam tentang seluk beluk yang ada hubungannya dengan agama Islam. Baik berhubungan dengan ajaran sejarah maupun praktik-praktik pelaksaannya secara nyata di kehidupan sehari-hari (Ismatul Izzah, 2018).
Pendidikan agama Islam mempunyai peran penting dalam membimbing, mengarahkan dan mendidik seseorang untuk memahami dan mempelajari ajaran/nilai-nilai Islam. Sehingga harapannya mereka bisa memiliki kecerdasan berfikir, emosional, serta kecerdasan spiritual untuk bekal hidup di dunia dan akhirat. Maka diperlukan penguatan konsep pembelajaran PAI dengan model pembelajaran mengakusisi teknologi pendidikan imtaq siswa dengan model pembelajaran yang konstruktif. Salah satunya dengan problem based learning.
Pembelajaran menggunakan metode problem based learning yang dikolaborasikan dengan teknologi pendidikan akan menciptakan pembelajaran yang sangat efektif. Karena siswa membutuhkan adanya bahan yang digunakan untuk pembelajaran itu sendiri, contohnya seperti papan tulis, proyektor, lab, dan lain lain.
Untuk memudahkan jalannya pembelajaran tersebut, guru bisa menggunakan teknologi pendidikan yang mengarah ke media. Pemanfaatan media pada proses pembelajaran tertentu akan menumbuhkan dampak positif terhadapan proses kegiatan belajar mengajar.
Media memiliki fungsi mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan ukuran. Selain itu menghindari terjadinya verbalisme, mengaktifkan siswa, menumbuhkan minat belajar siswa, serta menarik perhatian siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. (*)