Pengembangan Multimedia Interaktif pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Oleh: Choerul Rozak, S.Pd.I, M.Pd
Guru PAI SMAN 1 Demak

PADA era digital ini, perkembangan teknologi berkembang begitu pesat sehingga ini berdampak juga pada bidang pendidikan. Pemanfaatan media pembelajaran sebagai salah satu inovasi dalam proses belajar disetiap sekolah selalu berbeda. Tergantung dari kebutuhan, kemampuan, serta pengadaan biaya sekolah yang terkait. Salah satu bentuk media pembelajaran yang tepat untuk mengilustrasikan materi yang akan disampaikan adalah dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer.

Pendidikan agama Islam adalah mata pelajaran bertujuan untuk membekali peserta didik untuk memiliki kecakapan memecahkan persoalan-persoalan kehidupan. Kemudian mengambil keputusan serta menyikapi persoalan-persoalan tersebut berdasar pada ketentuan-ketentuan dalam ajaran Islam.

Berdasarkan observasi oleh penulis di SMAN 1 Demak menemukan bahwasannya penggunaan media pembelajaran berupa multimedia interaktif pada saat kegiatan pembelajaran terbilang masih minim. Meskipun berdasarkan hasil yang didapatkan dilapangan bahwa hampir rata-rata seluruh kelas di SMAN 1 Demak Kabupaten Demak telah terpasang perlengkapan media visual berupa LCD proyektor, namun penerapan media pembelajaran dalam menyampaikan materi masih sangat kurang.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Guru ketika menerangkan materi Pergaulan Bebas dan Zina, guru menerapkan metode ceramah serta menggunakan media papan tulis dan buku cetak. Sehingga menyebabkan siswa menjadi bosan dan jenuh.

Melihat begitu pentingnya media pembelajaran dapat digunakan sebagai perantara guru dalam menerangkan materi kepada siswa, maka agar dapat mengatasi permasalahan ini salah satu jalan keluarnya ialah dengan cara mengembangkan multimedia interaktif dengan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada. Multimedia pembelajaran sendiri merupakan salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi dan menyampaikan pesan pembelajaran.

Penjelasan mengenai multimedia interaktif adalah suatu media pembelajaran berbasis komputer dengan gabungan dari teks, gambar, animasi, audio, dan video yang terintegrasi serta dapat dioperasikan sendiri oleh pengguna. Sehingga tercipta interaksi dua arah, yaitu antara pengguna dan media yang ada.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Dengan adanya multimedia interaktif dalam proses pembelajaran, guru akan terbantu ketika menyampaikan materi dan suasana belajar menjadi tidak monoton. Di samping itu, akan membantu siswa memahami materi dengan lebih mudah. Para ahli sependapat dengan pernyataan tersebut.

Penggunaan multimedia interaktif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dapat dikategorikan cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pernyataan ini juga didukung dengan prinsip yang menyatakan bahwasannya orang akan belajar lebih baik dengan menggunakan audio, gambar, animasi, video dan teks dari pada dengan teks saja, audio saja, video saja, gambar saja, dan animasi saja.

Kelebihan yang ada pada multimedia interaktif, antara lain pertama, interaktif. Sehingga dapat dipakai siswa secara individual. Siswa diajak untuk terlibat secara auditif, kinestetik, visual, dan audio sehingga informasi yang didapatkan mudah untuk dimengerti bagi para penggunanya.

Baca juga:  Pembelajaran Diferensiasi dengan Bu Pop Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Pubertas

Kedua, memberikan iklim afeksi secara individual. Artinya dapat mengakomodasi siswa yang mengelami suatu kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang dipelajari karena dijalankan secara mandiri.

Ketiga, meningkatkan motivasi belajar karena dapat mengakomodasi kebutuhan siswa. Keempat, memberikan umpan balik terhadap hasil belajar siswa. Kelima, alat kontrol penggunaannya dikendalikan oleh pengguna multimedia interaktif tersebut karena didesain sebagai media pembelajaran yang mandiri.

Pengembangan multimedia interaktif ini menerapkan prinsip yang dikemukakan oleh Richard E. Mayer. Yakni mendesain suatu multimedia pembelajaran yang mampu menjadi panduan bagi para pengembang untuk membuat multimedia pembelajaran efektif.

Multimedia interaktif yang akan kembangkan ini terdiri dari beberapa unsur multimedia yang meliputi integrasi dari teks, gambar, audio, animasi, dan video. Sehingga penerapan dalam prinsipnya saling berkaitan dengan media yang dikembangkan. (*)