DEMAK, Joglo Jateng – Kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 masih terus berlangsung hingga akhir Agustus ini. Seperti salah satunya yang dilakukan oleh warga RW 6, Dukuh Karangan, Kelurahan Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Minggu (27/8/23).
Ketua RW 6 Dukuh Karangan, Sujud mengatakan, sebanyak enam RT mengikuti jalan sehat ini. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setia tahun yang dilakukan. Tunjuannya pun selain dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan, juga untuk memepersatukan warga agar tetap guyub. Baik itu anak-anak maupun orang tuanya.
“Tentu momen ini merupakan wadah bagi warga RW 6 untuk menunjukan kekompakan, keguyubannya dan kreasinya. Harapannya hal serupa bisa menginspirasi warga dukuh lain untuk bisa guyub seperti warga RW 6 Dukuh Karangan,” katanya disela-sela kegiatan.
Sujud pun mengaku kegiatan seperti ini bisa terus rutin dilaksanakan karena kekompakan dari para pemuda di dukuhnya. Bakhan dirinya mengeklaim setiap tahunnya selalu ada ide baru yang diberikan sehingga membuat kegiatan tersebut selalu meriah.
“Ini berkat pemuda yang bergerak, ini kegiatan rutin setiap tahun, tapi ini lebih meriah lagi dan lebih kompak dari biasanya karena kreasi-kreasi semunya dikeluarkan. Tidak hanya dari pemuda-pemudnya saja tapi juga semua usia ikut guyup mengekpresikan kreasi mereka pada momen ini,” ungkapnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Wafa Maulana menyampaikan kegiatan bertajuk Jalan Sehat Merah Putih 1000 Balon Dukuh Karangan ini merupakan puncak acara dari perayaan kemerdekaan yang digagas oleh Persatuan Remaja Karangan Sari (Perkasa). Mulai dari berbagai perlombaan telah dilaksanakan pada 17 Agustus lalu. Kemudian pada Sabtu (26/8/2023) malam juga telah digelar pentas kesenian di panggung hiburan yang telah digelar.
“Ini puncak acara dari serangkaian kegiatan kemmerdekaan yang telah dilaksanakan kemarin. Jadi setiap RT hari ini mengikuti jalan sehat dengan menggunakan beragam busana tapi harus ada unsur balon merah putihnya,” katanya pada Joglo Jateng.
Nantinya, lanjut Wafa, akan ada penilaian untuk setiap peserta. Yakni dengan indikator penilaian dari busana terunik dan kekompakan dari satu rombongan pada barisan jalan sehat tersebut.
Wafa menyebut para peserta yang unik dan kompak akan medapat hadiah utama. Yakni empat ekor kambing yang masih hidup.
“Ada hadiah utama untuk RT yang mempunyai kreasi terunik dan terkompak yaitu empat ekor kambing. Bisa untuk makan-makan bersama untuk perayaan setelah mempersiapkan acara hari ini. Selain itu ada beragam hadiah karena ada kupon jalan sehat yang nanti akan diundi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga dari RT 3 RW 6 Dukuh Karangan, Zarkoni mengaku sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Dirinya bersama warga RT 3 mengambil konsep penjajahan. Pesan yang ingin disampaikan ialah agar generasi sekarang bisa mensyukuri kenikmatan merdeka yang bisa dirasakan.
“Kita mengambil konsep penjajahan, agar warga yang melihat mengingat kalau penjajahan itu kejam dan kemerdekaan saat ini mahal harganya. Semoga kedepannya warga bisa lebih merdeka,” kata pria yang menggunakan busana seolah-olah tangan dan kepalanya dipasung itu. (luk/mg4)