SLEMAN, Joglo Jogja – Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman mulai siap siaga dengan membentuk tim untuk menangani masalah Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) hingga Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang sering kali mati saat musim penghujan. Hal ini disinyalir lantaran intensitas hujan yang mulai meningkat mengguyur Kabupaten Sleman.
Kepala Dishub Sleman Arip Pramana menuturkan, tim Dishub sifatnya bergerak responsif menanggapi sejumlah trouble yang terjadi selama musim penghujan. Misalnya LPJU yang tertimpa pohon atau konslet, maupun kasus-kasus lainnya.
“Biasanya kejatuhan ranting, kejatuhan dahan, kemudian ada yang kabelnya copot atau lepas. Ada yang tiang nyetrum dan sebagainya itu memang respons harus segera ditindaklanjuti yang seperti itu,” terangnya di Sleman, Selasa (28/11).
Tak hanya itu, Arip juga mengimbau untuk warga yang menemukan kondisi-kondisi darurat di atas bisa menghubungi Dishub. Penanganan mandiri tanpa keahlian dikhawatirkan dapat berbahaya bagi warga. Seperti dapat tersengat listrik saat melakukan penanganan.
Karenanya, sejumlah kanal Pemkab Sleman bisa menjadi wadah pelaporan masyarakat bila menemukan kerusakan LPJU atau APILL saat musim penghujan. “Semua kanal kita buka, seperti Lapor Sleman, kan ada,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ia mengaku, pihaknya memiliki tim yang dibentuk untuk disiagakan sampai malam. Dengan tim itu, nantinya juga kan menangani permasalahan LPJU dan APILL di lapangan.
Pasalnya, pihaknya sudah mengatur shift bagi para petugas. Untuk PJU itu ada yang pagi, ada yang sore sampai malam. Hal itu karena jika ditemui kendala di lapangan itu bisa langsung dieksekusi.
“Bahkan Minggu pun teman-teman PJU ada yang masuk. Kami harus responsif, dan kepentingan publik kami utamakan,” tutupnya. (bam/all)