KOTA, Joglo Jogja – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) melaksanakan Forum Grup Discution (FDG) program perikanan di Hotel Jambuluwuk, belum lama ini. Dalam kegiatan itu, pelaku perikanan diharapkan bisa melakukan inovasi, untuk meningkatkan daya konsumsi ikan di wilayahnya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadjaya mengatakan, hal ini sebagai langkah menekan kasus stunting di wilayahnya. Lantaran, ikan mengandung sumber protein tinggi.
“Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani mengandung asam lemak tak jenuh, seperti omega, yodium, serta coenzyme Q10. Bahkan kandungan omega 3 jauh lebih tinggi dibanding sumber protein lain, misalnya daging sapi dan ayam,” ungkapnya.
Berdasarkan data DPP Kota Yogyakarta, tingkat konsumsi ikan 2022 sebesar 35,89 kg/kapita. Dengan didukung 116 kelompok pelaku utama perikanan, yang terdiri dari pembudidaya ikan dan pengolah pemasar perikanan.
Untuk itu, supaya bisa meningkatkan konsumsi ikan di Kota Yogyakarta, pihaknya meminta para pelaku usaha perikanan terus melakukan inovasi produk pengolahan, serta menggencarkan promosi.
“Saat ini, ikan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Harganya relatif terjangkau, jadi tidak ada alasan tidak mengkonsumsi ikan. Pengolahannya tidak hanya digoreng sebetulnya, satu ikan bisa dibuat berbagai macam olahan lezat untuk keluarga,” sambungnya.
Sementara itu Plt. Kepala DPP Kota Yogyakarta Sukidi menambahkan, akan melakukan pendampinan kepada pelaku usaha untuk meningkatkan produksinya. Serta memberi solusi dari kesulitan yang dialami.
“Guna mewujudkan pembangunan sektor perikanan, kita akan melakukan trobosan seperti pengelolaan budidaya dan pemasaran hasil perikanan. Dalam melaksanakan program itu, kita bersama penyuluh perikanan mendampingi kegiatan pada kelompok pelaku utama maupun di masyarakat,” pungkasnya.(riz/sam)