PEREMPUAN berusia 24 tahun, Aurely Putri Anjani, resmi dilantik sebagai anggota termuda Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul 13 Agustus lalu. Dia pun menaruh ketertarikan untuk memajukan pendidikan saat duduk di kursi dewan.
Aurely mengakui, setelah resmi dilantik sebagai anggota dewan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia pun tidak menutup diri untuk selalu belajar lebih mengetahui apa saja yang diingin masyarakatnya.
“Saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat, pastinya juga kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Kemudian saya ingin belajar lebih mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat. Jadi saya akan membangun relasi yang baik degan masyarakat,” ungkapnya.
Meskipun belum mengetahui akan berada di komisi apa, perempuan kelahiran tahun 2000 ini mengakui menaruh minat yang tinggi pada dunia pendidikan. Dia berharap bisa lebih memajukan pendidikan di Bantul menjadi lebih baik lagi.
“Kebetulan kan nanti ada pembagian komisi dari partai, kemungkinannya saya di bidang pendidikan. Karena latar belakang saya di daerah Sewon (dapil Aurely) itu kan banyak sekolah-sekolah juga, jadi rencananya mau mengembangkan pendidikan di sana,” ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu problem pendidikan sekarang adalah gagal dalam memahami perkembangan teknologi. Alhasil teknologi, khususnya gawai, masih dipergunakan dengan cara yang tidak tepat.
Aurely mengakui budaya literasi menjadi sangat penting untuk ditumbuhkan dalam rangka memajukan pendidikan. “Budaya literasi untuk anak-anak zaman sekarang ya butuh dikembangkan, untuk pengetahuan juga. Apalagi sekarang anak-anak lebih banyak main gadget ya. Jadi saya mau kedepannya anak-anak lebih mengutamakan membaca buku daripada main game,” ujar Aurely. (nik/ree)
