Sudaryono Sebut Pemimpin Jateng Harus Punya DNA Jawa

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menyebut bahwa pemimpin Jawa Tengah dinilai harus punya DNA Jawa. Menurutnya, DNA Jawa mengalir pada sosok Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Menurutnya, hal tersebut merujuk pada pengalaman, di mana Ahmad Luthfi menjabat selama 5 tahun sebagai Kapolda Jawa Tengah. Sedangkan Taj Yasin menjabat selama 5 tahun sebagai wakil gubernur.

“Orang Jawa itu punya DNA Jawa, njawani, itu yang membuat orang Jawa diterima, bukan hanya sesama orang Jawa, tapi diterima oleh hampir semua suku di Indonesia di manapun,” katanya saat deklarasi tim pemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di MAC Ballroom, akhir pekan lalu.

Baca juga:  Diisukan Bebas, Polisi Pastikan 10 Tersangka Kasus Judi Kasino Masih Ditahan

Pihaknya menilai, paslon yang diusungnya itu lebih njawani dibanding pasangan calon lainnya. Sehingga, kemenangan pada Pilgub Jateng nanti sudah ada di depan mata.

“Saya kira nggak ada lagi, ibaranya semua bumbu-bumbu Indomie sudah mengarah ke kemenangan, tinggal masak yang bener,” tekan Sudaryono yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Luthfi-Yasin itu.

Lebih lanjut, Sudaryono mengungkapkan sebanyak 15 partai politik telah resmi bergabung dalam mendukung Luthfi-Yasin. Ia pun yakin Luthfi-Yasin dapat meraih kemenangan dengan mudah.

Apalagi, semua relawan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ikut merapat ke Luthfi-Yasin. Belum lagi ditambah relawan dari PKB, PKS, dan Nasdem.

Baca juga:  KPU Jateng: Bakal Pasangan Cagub telah Melengkapi Dokumen

“Asli, ini organisasinya gemuk, opportunity kesempatannya besar di depan mata. Sehingga ini harus di organisasi dengan baik untuk memastikan kemenangan kita,” katanya.

Soal target daerah yang menjadi lumbung suara, Sudaryono optimistis menang. Mengingat Prabowo-Gibran hampir menang di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, dan hanya menyisakan Boyolali dan Wonogiri.

Ia memperkirakan, Luthfi-Yasin mampu meraih total 15 juta suara. Sementara pasangan lain, Andika Perkasa-Hendrar mendapat 4 juta suara saja. “Saya kira sekarang ini tinggal ngulang (pilpres), ngulang plus (ketambahan) Nasdem, PKB dan PKS ikut sama kita. Harusnya angka bisa lebih besar dari itu,” tandasnya. (luk/gih)