Kudus  

Dispertan Kudus Percepat Masa Tanam untuk Stabilitas Ketahanan Pangan 2025

MENGECEK: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, mengecek hamparan padi yang siap di panen petani, beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng–  Dalam rangka upaya stabilitasi ketahanan pangan 2025, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus mempercepat masa tanam (MT) 1. Sebelum pertengahan Desember tahun ini, para petani didorong serentak menyelesaikan kebutuhan tanamnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan, Dispertan Kudus, Agus Setiawan mengatakan, MT 1 sudah berlangsung selama kurang lebih dua bulan. Dimulai dari Oktober sampai November. Pihaknya, telah memfasilitasi 115 unit pompa guna pompanisasi pada percepatan masa tanam di wilayah Kudus.

“Kita tidak bisa bergantung pada irigasi saja. Mengingat area persawahan di Kudus ini unik, ada beberapa lahan yang ketersediaan airnya sangat minim,” ujarnya.

Baca juga:  Triplets Newborn, Bayi Kembar Tiga Lahir di RS ‘Aisyiyah Kudus

Menurutnya, adanya fenomena iklim yang berubah atau tak beraturan sepanjang tahun, membuat pihaknya mengantisipasi dan mencari alternatif. Upaya ini agar percepatan masa tanam dapat sesegera mungkin di selesaikan pada awal Desember 2024 ini.

“Sesuai perkiraan dari BMKG, puncak musim penghujan yaitu pada Februari 2025. Tujuan kami mempercepat tanam di kawasan rendah, agar sebelum masuk ke puncak penghujan, petani sudah panen. Tentunya hasilnya diharapkan melimpah. Sehingga kendala seperti banjir, atau puso minim menyerang lahan dan tanaman,” terangnya.

Pihaknya tidak hanya memberikan sarana dan prasana pendukung percepatan masa tanam. Ia bersama tim juga turut memonitoring pelaksaan di lapangan setiap hari.

Baca juga:  Keahlian Memanipulasi Nilai Membahayakan Integritas Pendidikan

Lebih lanjut, Agus menyatakan, penyuluhan dan evaluasi untuk tim serta kelompok tani, menjadi tugas pokok baginya. Langkah strategis lain yang ia lakukan, dalam upaya stabilisasi ketahanan pangan nasional, melalui percepatan masa tanam ini. Yakni berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, untuk turut menyuplai bantuan alat-alat pertanian yang lebih lengkap. (cr8/fat)