SEMARANG, Joglo Jateng – Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta kepada pihak yang kalah dalam Pilkada 2024 agar menerima kekalahan dengan lapang dada dan tidak mencari kambing hitam. Hal ini disampaikan Herzaky merespon tudingan PDI Perjuangan soal adanya keterlibatan partai coklat (parcok) atau aparat kepolisian untuk memenangan paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng 2024.
“Kalau sudah kalah ya kalah saja terima dengan lapang dada. Jangan menyalahkan dan jangan mencari kambing hitam,” kata dia di Kota Semarang, belum lama ini.
Pihaknya merasa bingung dengan pihak yang terus menggaung-gaungkan narasi parcok terlibat dalam kontestasi politik. Ia mempersilakan masyarakat untuk menilai hal tersebut.
Herzaky menegaskan, Partai Demokrat berkomitmen tetap berada dalam koridor konstitusi sebagaimana pesan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
“Hari ini kalau misalkan kami Demokrat di era Pak SBY jelas-jelas menegakkan bahwa polisi, TNI harus di luar kontestasi politik,” kata dia.
“Yang pasti kami berkomitmen selama ini tidak pernah menggunakan kekuasaan demi kepentingan suatu kelompok atau golongan,” imbuh Herzaky.
Sebaliknya, justru dia merasa curiga bahwa pihak yang terus menggaung-gaungkan isu parcok ini ialah yang biasa menggunakan aparat kepolisian dalam kontestasi politik.
“Kita malah khawatir jangan-jangan memang yang menggaungkan isu ini yang biasa menggunakan namun hari ini tidak bisa menggunakan lagi,” ungkap dia.
Pihaknya pun meminta seluruh pihak agar tidak mengadu domba dan jangan membuat gaduh masyarakat dengan narasi yang belum jelas kebenarannya.
“Biar publik yang menilai itu, sekali lagi janganlah mengadu domba sesama warga masyarakat,” beber dia.
“Kita tahu KPU, Bawaslu, temen-temen polisi, TNI, sudah bekerja keras untuk mengamankan pemilu, jangan dituduh macem-macem,” tandas Herzaky. (luk/adf)