PEMALANG, Joglo Jateng – Menjadi salah satu daerah percontohan Swasembada Pangan dari Pusat, Kabupaten Pemalang berhasil melampaui target luas tanam tanaman padi yang ditargetkan oleh pemerintah pusat pada 2024. Karena prestasi ini, di 2025 Kementerian Pertanian menambah target produksi pangan di Pemalang, terutama luasan tanaman padi hingga 101 ribu hektare.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dispertan Pemalang, Iing Winarso menuturkan, selama periode 2024, pihaknya mencatat petani di Pemalang berhasil melakukan penanaman padi di lahan kurang lebih seluas 93.000 hektare, melebihi target Kementerian Pertanian yaitu 91.000 hektare. Jika dirata-rata, dengan luasan lahan tanam saat ini yaitu 34.000 hektare, petani Pemalang mampu menanam dan panen sebanyak 2,7 kali dalam setahunnya.
“Kita melebihi 2.000 hektare dari target tahunan, alhamdulillah bisa dilaksanakan. Karena memang produktivitas lahan pertanian di Kabupaten Pemalang sangat baik, sehingga bisa mencapainya,” tuturnya, kemarin.
Karena prestasi tersebut, Kementerian Pertanian memberikan target lebih tinggi pada 2025 di angka 101 ribu hektare luasan tanam atau meningkat 9 ribu hektare dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan target yang besar ini, pemerintah pusat memberikan perhatian khusus untuk pertanian di Kabupaten Pemalang sebagai salah satu daerah percontohan penanaman padi varietas Sinar Mentari.
Padi varietas baru yang dikembangkan oleh TNI ini, digadang-gadang mampu menandingi jenis padi dari negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Jepang. Di mana produktivitas panennya mencapai 8 ton per hektare. Iing menuturkan bahwa sekitar 500 hektare lahan telah disiapkan sebagai area percontohan penanaman padi Sinar Mentari, yang diharapkan mampu menambah produksi padi lokal.
“Alhamdulillah kemarin Panglima TNI dan Menteri Pertanian datang langsung ke Pemalang untuk meninjau program penanaman padi Sinar Mentari. Pastinya menjadi angin segar untuk petani Pemalang, dan harapannya dapat lebih sejahtera,” pungkasnya. (fan/abd)