ISTRI Wakil Gubernur Terpilih Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Hj. Nawal Nur Arafah, M.S.I. punya kepedulian yang luar biasa terhadap tindakan bullying dan kekerasan seksual di pesantren. Kepedulian menantu Mbah Maimoen Zubaer itu sampai menulis dan menerbitkan buku panduan khusus tentang penanganan bullying dan kekerasan seksual di pesantren. Judul bukunya “Pesantren Anti Bullying dan Kekerasan Seksual”.
Buku setebal 100 halaman karya Ning Nawal, panggilan akrabnya itu, di-launching secara meriah di Hotel Ciputra Semarang, belum lama ini. Ratusan perempuan dari berbagai profesi hadir menyambut buku yang diberi pengantar Begawan Pers Prof. Dr. (H.C.) Dahlan Iskan.
“Buku ini berisi panduan lengkap tentang bullying, ada bab membahas pesantren ramah anak dan perempuan, memahami bullying, pencegahan bullying. Memahami kekerasan seksual dan pencegahanya, membangun pelaporan, menciptakan pesantren yang inklusif dan lainnya,” ucap Ning Nawal.
Ning Nawal mengakui, pesantren memang rawan bullying dan kurang ramah anak. Misalnya masih terjadi santri dipaksa masuk jurusan tertentu padahal dia tidak suka. Atau ada santri anak-anak orang kaya, yang diberlakukan berbeda dengan anak-anak kurang beruntung. Atau segala keputusan dan aturan sepihak dari pengasuh.
“Kalau pesantren ramah anak, dalam membuat keputusan harus melibatkan dan berorientasi kepada santri. Sehingga ada dialog yang membuat santri nyaman di pesantren,” jelasnya. (*/adf)