Jepara  

Ini Penjelasan Pertamina soal Gas Elpiji Warna Pink

MAHAL: Penampakan foto gas elpiji 3 kilogram non subsidi warna pink di media sosial, belum lama ini. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Belakangan ini, masyarakat mengalami kesulitan dalam mendapatkan elpiji 3 kilogram bersubsidi. Momen ini juga diwarnai oleh beredarnya kabar hoaks mengenai hadirnya elpiji 3 kilogram non-subsidi dengan tabung warna pink.

Informasi tersebut menimbulkan berbagai persepsi di masyarakat, seolah-olah elpiji 3 kilogram bersubsidi (gas melon) akan diganti oleh gas warna pink. Pihak Pertamina, sebagai produsen gas elpiji, memberikan klarifikasi dan memastikan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, mengatakan bahwa klaim tentang kehadiran elpiji non-subsidi dengan tabung warna pink tidak benar.

Ia membantah bahwa produk elpiji 3 kilogram warna pink nonsubsidi (bright gas) akan menggantikan elpiji 3 kilogram subsidi (gas melon). “Itu informasi hoaks yang menyesatkan, seolah-olah elpiji 3 kilogram bersubsidi akan hilang dan digantikan dengan elpiji warna pink,” jelas Taufiq kepada Joglo Jateng melalui sambungan telepon, Rabu (5/2).

Taufiq menjelaskan bahwa Pertamina saat ini hanya memproduksi gas elpiji dalam kemasan tabung 3 kilogram (gas melon), 5,5 kilogram, dan 12 kilogram. Ia juga menambahkan bahwa gas elpiji 3 kilogram warna pink sempat beredar pada tahun 2018. Namun, karena kurang diminati di pasaran akibat adanya harga gas yang lebih murah, produk tersebut akhirnya ditarik dari pasar.

Meskipun demikian, Taufiq tidak menampik, masih ada satu atau dua masyarakat yang masih memiliki tabung warna pink tersebut. “Gas warna pink itu memang pernah beredar di 2018, sehingga ada masyarakat yang masih memiliki dan menggunakannya. Namun, informasi bahwa gas tersebut akan menggantikan gas melon adalah tidak benar,” terangnya.

Apabila masyarakat menemukan narasi bahwa gas elpiji melon akan digantikan oleh gas elpiji warna pink, Taufiq meminta agar hal tersebut bisa dilaporkan kepada pihak Pertamina.  Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya pada berita yang belum jelas kebenarannya, karena hal tersebut hanya akan menimbulkan kekhawatiran.

“Jangan percaya pada informasi yang tidak jelas. Untuk mengetahui informasi terkait gas elpiji, masyarakat dapat mengunjungi akun media sosial Pertamina,” tutup Taufiq. (oka/gih)