Kudus  

Truk Pengangkut Gas Terperosok di Jalan Banjir Kudus, Evakuasi Berlangsung Lama

TERPEROSOK: Terlihat warga membantu truk yang terperksok ke sawah akibat membawa gas lpg 3 kg di jalan Hadiwarno, Kudus, Jumat (7/2/25). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng- Sebuah truk pengangkut gas LPG 3 kg terperosok di jalan yang tergenang banjir di wilayah Hadiwarno, Kudus. Insiden ini terjadi pada Kamis (6/2) sekitar pukul 23.00. Truk tersebut terjebak di lubang setelah mengikuti sebuah mobil yang terlebih dahulu mengalami hal serupa.

Crew Perusahaan agen lpg 3 kg, Fahmi, menjelaskan, malam sebelumnya jalan tersebut masih digenangi air. Dengan ketinggian sekitar setengah ban truk.

“Di depan ada mobil yang bukan berasal dari Kudus, kalau tidak salah dari Pemalang. Mungkin mereka menggunakan Google Maps dan tidak tahu kondisi jalan di sini. Akhirnya mobil itu masuk ke lubang, dan truk yang ada di belakang ikut terperosok,” ungkapnya.

Kondisi jalan yang licin dan tergenang membuat kendaraan sulit bergerak. Truk yang membawa muatan berat semakin sulit dievakuasi karena tanah di sekitar lokasi menjadi lembek dan berlumpur. Upaya pertama untuk mengangkat truk telah dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan dongkrak, namun tidak membuahkan hasil.

Warga sekitar bersama sopir truk berupaya menstabilkan kendaraan dengan menopang bagian yang terperosok menggunakan kayu dan batu. Namun, beban truk yang berat serta kondisi tanah yang tidak stabil menyebabkan truk tetap tidak bisa dikeluarkan dari jebakan.

“Akhirnya, diputuskan untuk memanggil armada katrol guna menarik truk keluar dari lubang. Proses ini memerlukan waktu karena harus menunggu alat berat datang ke lokasi. Beberapa tabung gas juga telah diturunkan dari bak truk untuk mengurangi beban kendaraan, ” tambah Fahmi.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi para pengendara untuk lebih berhati-hati saat melewati daerah yang rawan banjir, terutama pada malam hari. Kurangnya penerangan serta ketidaktahuan akan kondisi jalan dapat menyebabkan kecelakaan serupa terjadi.

Penggunaan peta digital juga perlu diimbangi dengan kehati-hatian. Terutama di daerah yang sering berubah kondisi jalannya akibat cuaca.

Hingga berita ini diturunkan, evakuasi masih berlangsung dengan bantuan armada katrol. Warga berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan pihak terkait bisa memberikan tanda atau peringatan di jalanan yang rawan terperosok, terutama saat musim hujan. (cr7/fat)