Demak  

Panen Terlambat, Harga Gabah di Desa Karangrejo Demak Merosot Tajam hingga Rp4.500 per Kg

Kepala Desa Karangrejo, Ahmadi. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

DEMAK, Joglo Jateng – Pemerintah Desa (Pemdes) Karangrejo, Kecamatan Dempet mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penurunan hasil panen dan harga gabah yang terjadi di desanya selama musim panen MT 1 tahun ini. Musim panen tahun ini berjalan sedikit terlambat akibat dari keterlambatan kedatangan kombi ke lapangan.

Kepala Desa Karangrejo, Ahmadi menjelaskan, sebelumnya telah disepakati bahwa minimal harga gabah yang diharapkan mencapai Rp6.600 per kilogram. Namun, harga gabah yang sekarang hanya mencapai Rp4.500 per kilogram, jauh lebih rendah dari prediksi.

“Gara-gara panen raya, akhirnya kombi turun ke lapangan agak terlambat, dan akhirnya kami minta kenaikan harga. Kami berharap ada solusi untuk desa ini supaya ke depannya diberikan bantuan kombi agar bisa memotong panen tepat waktu,” ujarnya, belum lama ini.

Kombi sendiri, menurutnya, menjadi alat yang sangat dibutuhkan untuk membantu petani memanen padi secara efisien. Namun, harganya yang cukup mahal menjadi kendala bagi banyak petani di Karangrejo.

Lanjut dia, keterlambatan pemanenan mengakibatkan kualitas gabah yang dipanen tidak optimal. Bahkan, padi yang dipanen lebih awal kini mulai menunjukkan penurunan kualitas.