Pati  

Dulu Sepi, Jalan Alternatif Sampang Sekarang Sering Macet

BERDESAKAN: Kondisi kemacetan pada jalan raya Jakenan-Pati turut Dukuh Sampang Desa Tondomulyo saat sore hari kemarin. (IBNU MUNTAHA/LINGKAR JATENG)

Tak Jarang Terjadi Kecelakaan Tunggal

JAKENAN – Jalan alternatif Jakenan-Pati turut Dukuh Sampang Desa Tondomulyo sering terjadi kemacetan. Bahkan, kemacetan yang terjadi bisa mengular sampai 100 hingga 300 meter saat berbarengan dengan panen raya.

Dari pengamatan yang dilakukan, jalan tersebut menjadi salah satu akses utama warga dari Jakenan ke Pati atau sebaliknya. Sayangnya, jalan yang hanya berdiameter 3 meter dinilai terlalu sempit. Terlebih, banyak truk yang melintas di jalan tersebut.

Warga setempat Suyatmi mengatakan, kemacetan sering terjadi ketika pagi dan sore hari. Lantaran, banyak warga yang melintas karena berangkat dan pulang kerja. Bahkan, jalan tersebut merupakan jalur vital setelah Jembatan Sampang diperbaiki.

“Memang, dulunya jalur ini bukan merupakan jalur utama untuk masyarakat Jakenan dan sekitar untuk menuju Pati. Nmaun, setelah Jembatan Sampang diperbaiki warga memilih melewati jalur itu,” urainya.

Kondisi jalan seperti ini katanya, sering akibatkan kecelakaan karena bahu jalan yang rusak terlalu parah. Bahkan, dalam satu bulan terjadi hingga 5 kali kecelakaan tunggal. Tidak hanya itu, truk pengangkut barang juga sering terguling ketika melintas.

“Ketika ada dua kendaraan berat melintas secara bersamaan dan dari arah bersebrangan sangat rawan terjadi kecelakaan. Terlebih bagu jalan ambles terlalu dalam sering membuat kendaraan besar terguling,” bebernya.

Sugiyono warga Kalimulyo, menurut kabar yang didengarnya, jalan ini akan segera diperlebar pada tahun ini. Tetapi sampai saat ini, tidak ada tanda-tanda kalau jalan tersebut akan diperbaiki. “Kami berharap agar pihak terkait segera melakukan perbaikan jalan. Sebab, masyarakat tidak ingin produktifitas para petani dan aktifitas masyarakat sekitar terganggu hanya karena kondisi jalan yang rusak parah. (aha/lut)