BLORA – Mesin pesawat King Air 200GT terdengar meraung dari kejauhan. Cuaca mendung dan angin yang mendukung, membuat pesawat jenis ATR itu mendarat dengan mulus di Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Ribuan masyarakat yang menanti sejak pagi begitu antusias menyaksikan momen langka yang dinantikan sejak 34 tahun silam. Mereka bersorak, melambaikan tangan serta mengabadikan momen itu menggunakan kamera handphone masing-masing saat pesawat berhasil mendarat pukul 16.30. Sejumlah anak-anak juga berteriak girang melihat pesawat terbang melintas tepat di atas mereka.
Pendaratan King Air 200GT membuka sejarah baru penerbangan di bandara yang dibangun sejak tahun 1980 itu. Setelah tak lagi digunakan, bandara ini mangkrak dan beralih menjadi tempat warga menjemur padi. Namun kini, nasib Bandara Ngloram tak lagi suram.
Pembangunan kembali Bandara Ngloram dilakukan pada 2018 lalu. Ini merupakan hasil kerjasama Pemprov Jateng dan Pemkab Blora yang bersama-sama mengusulkan ke Kementerian Perhubungan.
Saat ini, sudah terbangun jalur lintasan pesawat di Bandara Ngloram sepanjang 1.200 meter. Pembangunan terminal penumpang dan fasilitas penunjang lainnya, akan dikebut tahun ini. Nantinya, Bandara Ngloram akan menjadi bandara komersil kebanggaan warga Blora.
“Saya berharap dengan adanya bandara ini, bisa membantu masyarakat di sini, untuk dapat terhubung lebih cepat,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti. (ant/one/lut)