GORONTALO – Proses kegiatan belajar mengajar melalui Daring memang terpaksa dilakukan karena wabah Covid-19 ini. Tidak sedikit pula siswa kesulitan untuk medapatkan hak belajar mereka.
Salah satu kendala yang dihadapi siswa selama masa pebelajaran daring yakni, mereka tidak memiliki fasilitas gawai untuk mengikuti pembelajaran online. Oleh karena itu Hartati Nani Hasan salah seorang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Dungaliyo mendatangi rumah siswa untuk mengajar luar jaringan (luring) di Desa Dulamayo, Provinsi Gorontalo.
“Hal ini dilakukan karena banyaknya siswa yang tidak memiliki gawai untuk mengikuti sistem pembelajaran daring,” ujar Hartati, kemarin.
Ia mengatakan jika saat ini siswa belum diperbolehkan untuk belajar tatap muka di sekolah akibat pandemi Covid-19. Sehingga para guru mengambil inisiatif untuk membentuk kelompok belajar di rumah siswa.
“Dari pada mereka tidak belajar dan menjadi beku otaknya,” ujarnya.
Hartati bersama guru-guru lainnya tetap berusaha untuk memberikan pelajaran luring kepada siswa yang tidak memiliki gawai. “Untuk kelas lima, saya bagi menjadi dua kelompok belajar dengan jumlah 14 orang siswa,” tandasnya.
Ia menambahkan, pembelajaran ini memang tidak seperti belajar di sekolah yang memiliki berbagai fasilitas belajar mengajar yang lengkap. Akan tetapi hal itu harus dilakukan agar anak bisa belajar. (ara/fat)