PEMALANG – Sebagai upaya mendapatkan solusi permasalahan blank spot di beberapa wilayah di Kabupaten Pemalang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pemalang menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk “Mengatasi Blank Spot Internet Desa di Kabupaten Pemalang”, kemarin.
FGD yang digelar di Wisma Anggrek PTPN Semugih, Kecamatan Moga itu juga bertujuan untuk menurunkan Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) dan mendukung kelancaran pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang tahun 2020.
Kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang, Nugroho Budi Raharjo menjelaskan, terdapat 35 desa yang tidak ada jaringan internet atau blank spot area. Letak geografis desa- desa tersebut di wilayah selatan Kabupaten Pemalang, dimana terletak di antara bukit-bukit. Padahal menurutnya, layanan internet sangat dibutuhkan untuk membuka akses komunikasi masyarakat yang kini mulai berkembang.
“Sejak pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyalurkan alokasi dana desa /kampung, infrastruktur telah berkembang pesat, namun sarana komunikasi masih belum terjangkau,” ujar Nugroho. Untuk itu pihaknya berupaya mengatasi persoalan tersebut bekerjasama dengan pemerintah pusat.
“Kami berupaya mengatasi persoalan ini, dengan menggandeng pemerintah pusat, karena pada saat ini internet sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Pilkada 2020,” katanya.
Sementara itu, Kabid E-Goverment Diskominfo Kabupaten Pemalang, Muji Sukur menjelaskan, kegiatan ini mendasari surat dari Bawaslu Kabupaten Pemalang nomor 039/ Bawaslu.Prov JT19/PM.00.02/VII/2020 tanggal 10 Juli 2020 perihal penyampaian hasil IKP update Covid-19. Dimana hasil launching Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) Kabupaten Pemalang, pada konteks Infrastruktur Daerah Kabupaten Pemalang terdapat 35 Desa yang tidak ada jaringan internet.
Muji menambahkan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya mendapatkan solusi permasalahan blank spot agar dapat menurunkan Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) dan mendukung kelancaran pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang tahun 2020.
Sedangkan untuk kelancaran dan suksesnya kegiatan ini pihaknya menggandeng pemerintah pusat yakni Direktorat Bakti dan Direktorat Pitalebar PPI Kemenkominfo RI. Selain itu, pihaknya juga mengikutsertakan 6 Camat dan 30 Kades di desa yang tidak ada jaringan internet. (hms/gih)