Duduk Bersama Bahas Perkembangan Kampung Budaya Piji Wetan

pegiat Kampung Budaya Piji Wetan
KHIDMAT: Pertemuan yang diadakan oleh pegiat Kampung Budaya Piji Wetan bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus membahas perkembangan lokasi tersebut. (SYAMSUL HADI/JOGLO JATENG)

KUDUS – Dukuh Piji Wetan, Desa Lau, Kecamatan Dawe, mengadakan kegiatan Swarga Loka atau Musyawarah warga dan lokakarya. Kegiatan tersebut digelar guna mengenal lebih mendalam dan mampu menggali potensi lainnya dari Kampung Budaya Piji Wetan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Ketua RT 04 Dukuh Piji Wetan, Kepala Desa Lau dan para sesepuh-sesepuh Kampung Budaya Piji Wetan.

Zaeni, Selaku Penggagas Kampung Budaya Piji Wetan mengatakan, dengan diadakannya acara tersebut nantinya supaya ada kerekatan antar warga. Karena disitu masyarakat bisa mengetahui semuanya tentang budaya piji wetan. Sekaligus dapat juga mengikuti musyawarah yang digelar.

“Tak lain diselenggarakannya acara, untuk menjalin hubungan erat antara sesama warga, pemdes, serta dinas terkait. Serta dapat saling mengerti apa nanti yang akan dibahas,” ucapnya dalam sambutan.

Baca juga:  Pelajar SD dan MI Unjuk Gigi di Cabang Olahraga Panahan

Acara yang sekitar pukul 19.00 diadakan pada belum lama ini, pihaknya juga menceritakan awal mula terbentuknya Kampung Budaya Piji Wetan. Demikian juga bagaimana merintis nya, serta mengelola budaya yang ada di desa tersebut bisa digali secara mendalam.

“Kami awalnya hanya kriwikan (bercanda), eh kok malah jadi grojokan (beneran). Dan kami menampilkan apa yang emang kami gali dari ajaran Mbah Sunan Muria. Sekaligus cerita kisah budaya yang melekat di desa kami dalam setiap perjalanannya,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengajak diskusi atau musyawarah untuk mendapatkan saran dan masukan untuk kedepannya. Baik dari pihak Pemerintahan Desa (Pemdes), Dinas terkait, bahkan masyarakat setempat.

Baca juga:  Kejari Geledah Kantor Disnaker Kudus

“Kami juga membahas terkait program-program yang hendak kami lakukan kedepannya,” tuturnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbupar Kudus, Lilik Ngesti mengatakan dalam sambutannya, semoga bisa membangkitkan gairah baru bagi teman-teman penggiat. Agar dapat menjadi kampung teladan yang dapat dicontoh oleh seluruh desa di Kota Kretek.

“Ini baru awal, saya berharap selanjutnya bisa semakin kuat. Kampung Budaya Piji Wetan ini, tidak kami suruh dan tanpa sepengetahuan kami, tiba-tiba muncul dengan hal yang luar biasa,” katanya.

Lilik juga mengaku, memberikan apresiasi luar biasa tentang karya-karya video yang ditampilkan di acara tersebut. Dengan suasana yang kental akan kebudayaan ditambah hawa sejuk dari lokasi Panggung Ngepringan tersebut, membuat acara semakin istimewa dan nyaman.

Baca juga:  BPR BKK Kudus Komitmen Majukan UMKM Lewat KMB

“Kebetulan kami juga mempunyai program Kenali Kunjungi dan Lestarikan (KEJUTAN). Yang dilakukan para penggiat dan warga Kampung Budaya Piji Wetan sama seperti itu yakni kejutan,” imbuhnya.

Hal yang tak kalah menarik, dalam acara yang dihadiri oleh Disbupar dan Pemdes Lau. Penyelenggara memberikan waktu istirahat dengan jamuan seadanya, yakni pager mangkok.

“Jadi kita makan bersama seadanya tidak perduli sama siapapun dan makanannya sama yang ada didalam mangkok yang sudah disediakan dengan dihiasi daun pisang seperti tumpeng,” terang M. Zaeni.(sam/akh)