PATI – Proyek perbaikan trotoar dan gorong-gorong di enam ruas jalan Kota Pati tak selesai tepat waktu. Hal itu terjadi sebab adanya refocusing APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah 2020. Berdasarkan target semula, proyek tersebut dijadwalkan selesai pada tanggal 20 Desember ini. Namun tahap pengerjaannya masih belum rampung hingga saat ini.
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pati, Arif Wahyudi menyatakan keterlambatan ini murni disebabkan sejumlah pengalokasian ulang APBD induk Pemprov Jateng 2020. Pandemi Covid-19 menjadi alasan terjadinya refocusing.
“Pandemi Covid-19 mengharuskan Pemprov melakukan refocusing keuangan. Dampaknya proyek trotoar dan drainase ini penyelesaiannya juga terlambat,” terangnya, Selasa (22/12).
Ia menjelaskan pengerjaan proyek ini memang molor dari jadwal semula. Pihaknya baru bisa memulai pekerjaan pada bulan Oktober lalu.
“Pandemi mengubah fokus alokasi anggaran Pemprov, selama proses tersebut memang belum ada kejelasan bisa dilaksanakan tahun ini atau tidak. Hingga pada Oktober lalu ada pengumuman anggarannya dinyatakan tetap cair,” tambahnya.
Semula ia optimis pekerjaan akan selesai sekitar 20 Desember. Namun sebab sejumlah keterlambatan tersebut proyek kemungkinan baru akan rampung pada akhir bulan mendatang.
“Ternyata perbaikan ini termasuk proyek prioritas Pemprov, jadi tetap berjalan. Tidak berpengaruh pada anggaran perubahan 2020. Sudah sesuai dengan Peraturan Gubernur,” imbuhnya.
Pemprov Jawa Tengah menganggarkan Rp 21 Milyar untuk pembangunan trotoar dan drainase di sejumlah ruas jalan yang ada di pusat Kota Pati. Adapun lokasi tersebut berada di Jalan Panglima Sudirman, Jiwonolo, Pemuda, MH Thamrin, Wahid Hasyim dan Tentara Pelajar.
Proyek ini diusulkan sebab di ke enam titik tersebut badan trotoar membutuhkan perbaikan. Selain itu gorong-gorong sudah tidak berfungsi baik. Akibatnya, pada saluran pembuangan tersebut air hujan sering meluap dan menggenangi badan jalan.(cr4/akh)