Ganjar Tanggapi Usulan Kiai Jadi Prioritas Penerima Vaksin

Gubernur Ganjar Pranowo menjadi narasumber pada acara FGD Fraksi PKB DPRD Jateng
JELASKAN: Gubernur Ganjar Pranowo menjadi narasumber pada acara FGD Fraksi PKB DPRD Jateng di Hall Ruang Paripurna DPRD Prov. Jateng Gedung Berlian, Senin (4/1). (HUMAS/ JOGLO JATENG)

SEMARANG – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Ahmad Daroji mengusulkan untuk memasukan kiai dalam prioritas penerima vaksin. Hal itu melihat, banyaknya kiai yang gugur lantaran terserang Covid-19.

Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta untuk segera mengumpulkan nama-nama tokoh masyarakat di Jawa Tengah untuk nanti disertakan dalam vaksin serentak tahap pertama. Menurut Ganjar, apa yang disampaikan oleh Kiai Daroji merupakan sesuatu yang bagus dan menyenangkan.

“Saya senang mendengar Kiai Daroji tadi bahwa kiai harus nomor satu. Wah ini harapan bagus. Kalau itu terjadi dari Jawa Tengah keren. Tapi memang ada syarat seperti syarat kesehatan, syarat umur, dan sebagainya itu yang perlu kita siapkan,” katanya saat menjadi narasumber FGD Fraksi-PKB DPRD Jateng di Hall Ruang Paripurna DPRD Jateng, Senin (4/1).

Ganjar mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada komunikasi antara menteri kesehatan dengan para gubernur. Salah satunya adalah terkait kesediaan tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk kiai untuk bersedia menjadi penerima vaksin tahap pertama bersama Presiden Joko Widodo.

“Sebenarnya saya dititipi juga. Jadi umpama nanti kesempatan pertama bisa serentak se-Indonesia dan dari Jawa Tengah mungkin perwakilan para kiai lebih banyak begitu,” jelasnya.

Dikatakan, puluhan ribu vaksin yang tiba di Jateng saat ini disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang. “Prioritas utama memang nakes (tenaga kesehatan) dulu, tetapi untuk kesempatan pertama kami ingin ambil sampling. Mereka ada tokoh-tokoh dulu,” katanya.

Sebelumnya, dalam FGD dengan tema “Kebijakan Pemprov Jateng dalam Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 serta Kesiapan Ponpes dalam Menghadapi Era Adaptasi Baru” tersebut, Ahmad Daroji menyampaikan bahwa sudah mengirim surat kepada Presiden terkait prioritas kiai dalam vaksinasi.

“Kalau kiai sudah mengatakan iya maka masyarakat meyakini itu halal. Jadi kalau bisa kiai masuk prioritas karena satu kiai sama dengan seribu santri bahkan lebih. Jadi nilainya tinggi sekali,” katanya. (git/gih)