LONDON, Joglo Jateng – Liverpool mengembalikan predikat sebagai rajanya Piala Liga Inggris. Kepastian itu usai anak asuh Jurgen Klopp itu keluar sebagai juara Carabao Cup 2021/2022 setelah menaklukkan Chelsea lewat adu penalti dengan skor 11-10 dalam laga final di Wembley Stadium pada Senin (28/2) dini hari. Kini Liverpool telah meraih 9 kali juara Piala Liga, unggul satu trofi dari Manchester City.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol selama 90 menit penuh dan tidak ada pula gol tercipta pada babak perpanjangan waktu 2×15 menit. Sedangkan VAR tercatat empat kali menganulir gol di laga tersebut, tiga untuk Chelsea dan satu untuk Liverpool.
Pada menit keenam, Chelsea mendapat peluang pertamanya lewat serangan balik saat Cesar Azpilicueta memberikan umpan tarik yang disambut sepakan Christian Pulisic di kotak penalti. Tetapi bola mengarah tepat ke pelukan Caoimhin Kelleher.
Setelah laga berjalan 25 menit, Liverpool gantian mendominasi. Namun, mereka masih kesulitan menciptakan peluang. Pada menit ke-30, Mane membuang peluang setelah sontekannya masih terlalu pelan sehingga bisa ditepis Edouard Mendy. Kedua tim saling bertukar serangan di sisa babak pertama, namun skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Chelsea langsung tancap gas selepas jeda. Pada menit ke-49, The Blues mengancam lewat Mount yang berada bebas di kotak penalti seusai lolos dari jebakan offside. Tinggal berhadapan dengan Kelleher, sepakan gelandang Inggris itu justru mengirim bola ke tiang dalam dan gagal berbuah gol.
Liverpool mampu mengancam pertama kalinya di babak tersebut pada menit ke-64. Diawali kesalahan operan Mendy yang jatuh ke kaki pemain Liverpool dan diteruskan dengan umpan terobosan ke sisi kiri. Salah menyambut umpan tersebut sebelum Thiago Silva dengan cepat menyapu bola mencegahnya melewati garis gawang.
Chelsea beberapa kali mengancam Liverpool, tetapi Kelleher tampil cemerlang dalam melakukan penyelamatan. Skor 0-0 bertahan hingga waktu normal berakhir, sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Tak ada peluang berbahaya dari kedua tim sepanjang 15 menit pertama dan skor pun tetap kacamata. Chelsea berupaya mencari gol, tetapi pertahanan Liverpool masih sulit ditembus.
Seluruh penendang dari Liverpool dan Chelsea sukses hingga masing-masing kiper harus mengambil tendangan ke-11. Kelleher mampu menunaikan tugas sebelum tendangan Kepa melambung sehingga memberikan kemenangan 11-10 untuk Liverpool.
Usai laga Jurgen Klopp memuji Caoimhin Kelleher sebagai penjaga gawang nomor dua terbaik dunia. Dirinya juga memberi hormat kepada setiap pemainnya yang berkontribusi dalam kemenangan Carabao Cup Liverpool dalam adu penalti melawan Chelsea.
“Dia bermain dengan luar biasa. Orang-orang bertanya kepada saya dua minggu lalu tentang kami akan memberikan Caoimhin waktu bermain lain. Sejujurnya 100 persen, itu pertama kalinya saya memikirkan, dia akan mendapatkannya. Tapi itulah kehidupan kiper nomor dua, dia harus siap ketika mendapatkan kesempatan,” ujar Klopp disitus resmi klub.
Sementara itu, Kelleher sendiri merasa senang bisa meraih kemenangan di partai puncak. Pemain Republik Irlandia itu menjadi pahlawan The Reds dalam drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol di 120 menit.
Kelleher melakukan beberapa penyelamatan penting dan luar biasa selama 120 menit pertandingan. Tidak hanya menjaga gawang agar tidak kebobolan, dirinya juga sukses melepaskan tendangan penalti yang tenang dalam adu penalti.
“Saya senang mendapatkan kemenangan dan itu adalah perasaan luar biasa untuk memenangkannya di Wembley dengan semua penggemar kami. Tidak pernah dalam mimpi terliar saya, bahwa saya akan berpikir saya akan mencetak gol penalti terakhir Liverpool, penalti kemenangan. Ini jelas level selanjutnya,” ungkapnya. (ara/fat)