LONDON, Joglo Jateng – Thomas Tuchel mengaku hatinya terasa hancur setelah dipecat sebagai manajer Chelsea. Keputusan klub memberhentikannya akibat rangkaian pertandingan awal musim yang mengecewakan.
Pelatih asal Jerman 49 tahun itu dilucuti dari tugasnya Rabu (7/9) pekan lalu. Setelah The Blues dijungkalkan Dinamo Zagreb 0-1 dalam pertandingan fase grup Liga Champions.
“Ini adalah salah satu pernyataan saya yang paling sulit yang harus saya tulis yang saya harapkan tak perlu saya lakukan selama sekian lama. Saya merasa hancur bahwa masa bakti saya di Chelsea harus berakhir. Ini adalah klub yang saya anggap rumah, baik secara profesional maupun pribadi,” tulis Tuchel dalam posting Twitter.
Sehari setelah memecat Tuchel, Chelsea menunjuk manajer Brighton & Hove Albion Graham Potter sebagai manajer baru mereka. Tuchel sendiri langsung membawa dampak ketika menggantikan Frank Lampard pada Januari 2021. Dia mengantarkan The Blues menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Manchester City di final.
“Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini. Kenangan dalam 19 bulan terakhir akan selalu mendapatkan tempat spesial dalam hati saya,” pungkas Tuchel dalam akun Twitter-nya.
Sementara itu, manajer baru Chelsea Graham Potter meminta maaf kepada pendukung Brighton & Hove Albion karena tiba-tiba harus meninggalkan klub kota London itu. Manajer asal Inggris itu sukses memoles Brighton menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Liga Inggris sampai musim lalu finis urutan kesembilan.
“Saya mungkin tak bisa membujuk Anda semua agar memaafkan kepergian saya. Namun paling tidak saya ingin mengambil kesempatan guna mengucapkan terima kasih,” kata Potter dalam surat terbuka yang dimuat laman Brighton.
Potter terakhir kali memimpin Brighton saat mengalahkan Leicester City 5-2. Dirinya berharap para supporter memahami kondisinya yang ingin mengambil kesempatan baru ini.
“Meninggalkan tempat latihan untuk terakhir kali adalah momen mengharukan. Kepada penerus saya, siapa pun dia , saya harus mengatakan, selamat. Anda akan bekerja untuk klub hebat dengan skuad yang fantastis yang didukung oleh ketua dan direksi yang juga hebat,” pungkas Potter. (ara/fat)