BREBES, Joglo Jateng – Salah seorang Dewan Pakar Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga menjabat sebagai Presiden Forum for Peace, Human Rights & Development, Dr. KH. Muhammad Habib Chirzin melakukan silaturrahmi ke beberapa tokoh di Bumiayu, Brebes, pada Rabu (14/6/2023).
Silaturrahmi pertama dilakukan oleh Habib Chirzin bersama isteri, ke kediaman KH. Aminuddin Masyhudi, pimpinan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Modern Darunnajat Tegalmunding Bumiayu Brebes.
Kehadiran Habib Chirzin ini sekaligus untuk menghadiri wisuda santri dan menjadi pembicara dan motivator bagi santri yang telah diwisuda. Ia bahkan memberikan beasiswa gratis menuju perguruan tinggi untuk dua santri berprestasi.
Tujuan silaturrahmi kedua adalah ke kediaman tokoh Muhammadiyah dan salah satu pengarang lagu Mars Pemuda Muhammadiyah, H. Abdul Karim Nagib. Selain silaturrahmi, Habib Chirzin bersama isteri yang dikawal langsung oleh Aminuddin beserta para santri adalah untuk terapi di rumah Abdul Karim.
Kehadiran Habib Chirzin kembali disambut hangat oleh tuan rumah Pengasuh Pondok Pesantren Ahmad Dahlan Tegal, Kiai Inamullah Fathuri beserta dewan ustadz, Sekretaris Mudir dan Kabiro Humas Media MBS Bumiayu Ustadz Is Abdurrahman dan Ustadz Tarqum Aziz, M.Pd.
Seusai terapi, Habib Chirzin bersama isteri yang dikawal langsung Aminuddin Masyhudi beserta para santri dan Abdul Karim beserta putranya.
Kemudian mengikuti Ustadz Tarqum Aziz, M.Pd dan Ustadz Is Abdurrahman menuju tujuan silaturrahmi yang ketiga, yaitu ke kediaman Mantan Mendiknas RI dan Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Yahya Muhaimin, MA (alm).
Silaturrahmi keempat adalah Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu. Kehadiran rombongan Habib Chirzin disambut hangat oleh jajaran pimpinan MBS.
Habib Chirzin berpesan, agar PPM MBS Bumiayu terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang telah berjalan agar dapat terus eksis dan akan dapat menjadi salah satu media kaderisasi ulama Persyarikatan. Baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Seperti slogan MBS Bumiayu, Kaderisasi Ulama Qur’ani.
“Oleh karenanya, penguasaan kitab kuning, kemampuan bahasa asing terutama Arab dan Inggris harus menjadi sebuah budaya pesantren. Di samping pembelajaran adab dan penguatan karakter santri sebagai proses yang awal dilakukan,” tegasnya.
Tujuan silaturrahmi yang kelima adalah Universitas Peradaban Bumiayu, sebuah Perguruan Tinggi yang gagas oleh Prof. Dr. H. Yahya Muhaimin, MA (Alm). Rombongan disambut hangat oleh Rektor, Dr. Muh. Kadarisman, S.H., M.Si. dan para Wakil Rektor.
Abdul Karim beserta putranya kemudian mengajak Habib Chirzin beserta isteri yang terus dikawal oleh KH. Aminuddin Masyhudi beserta para santri menuju Museum Arkeologi Brebes yang terletak di BSA Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu.
Museum ini menyimpan manusia purba yang diperkirakan oleh para peneliti kepurbakalaan usianya lebih tua dari manusia purba homo erectus yang ada di Sangiran, Sragen yang berusia 1,5 juta tahun.
Setelah aktivitas silaturrahmi dan safari intelektual selesai, rombongan Habib Chirzin beserta ibu yang terus dikawal oleh Aminuddin Masyhudi ditutup dengan wisata kuliner di Rumah Makan Mbang Kulon Wanatirta Paguyangan Brebes. (hms/mg4)