KUDUS, Joglo Jateng – PT Djarum telah melakukan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dan merenovasi sebanyak 10 rumah keluarga dengan berpenghasilan rendah di Kabupaten Kudus. Pelaksanaan yang digelar di Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan juga bertepatan dengan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) pada Jumat (25/8/23).
Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto menjelaskan, pihaknya telah meresmikan 10 rumah di Kota Kretek dengan berkolaborasi bersama Pemkab Kudus.
Program kolaboratif RSLH yang dijalankan 2023 ini, merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya. Yakni dengan menyelesaikan program RSLH dan memperbaiki 35 rumah di berbagai daerah.
“Renovasi setiap rumah itu menghabiskan kisaran Rp 60 juta. Program RSLH itu juga pastinya memenuhi aspek kesehatan, aman, dan kelayakan,” ungkapnya seusai acara.
Ia melanjutkan, jika dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan, dan memastikan udara tersirkulasi dengan baik. Sedangkan untuk rumah yang direnovasi, dibangun dengan konstruksi yang kokoh dan kuat. Hal itu nantinya dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.
Selain itu untuk program RSLH, tahun ini pihaknya telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 2 miliar guna membiayai renovasi maupun bangunan baru sebanyak 35 rumah. Dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah mencapai Rp 40-60 juta. Mereka juga tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk proses pembangunan.
“Kami menerapkan total intervensi. Sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk proses pembangunan. Sebab, kondisi ekonomi mereka yang terbatas. Maka, kami berharap program tahun ini berjalan lancar,” tandasnya.
Sedangkan salah satu warga Desa Getas Pejaten, Jati, yang menerima bantuan dari program itu Triyono, mengucapkan rasa syukurnya atas renovasi rumah yang diberikan. Tempat tinggal yang dahulu hanya bertembok karpet dan beralaskan tanah, kini berubah menjadi nyaman serta layak huni.
“Rumah saya dulu seperti gubuk. Ketika hujan pasti tampias. Karena temboknya ditutupi terpal saja, barang-barang juga mau rubuh. Saya kalau mandi di POM bensin. Alhamdulillah setelah ada bantuan dari PT Djarum sekarang bisa tidur dengan selayaknya,” pungkasnya. (cr12/fat)