Galakkan Minat Baca lewat Gerakan Semarang 1000 Literasi

AKTIVITAS: Sejumlah siswa sedang asyik membaca buku di Halaman SMPN 9 Semarang, Jumat (8/9). (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kota Semarang menggelar kegiatan Gerakan Semarang 1000 Literasi sekaligus bedah buku di SMP N 9 Semarang. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan minat baca pada anak bangsa Indonesia. Khususnya para siswa SD dan SMP/MTs di Kota Semarang.

Kepala Dinas Arpus Kota Semarang, Endang Sarwiningsih Setyawulan mengatakan, dengan adanya gerakan 1000 literasi ini, generasi muda nantinya akan menjadi estafet pemimpin bangsa. Sehingga minat baca dan literasinya harus terus ditingkatkan.

“Karena dengan gerakan ini tergugah teman-teman lainnya untuk menjadi duta baca dirinya sendiri dan duta literasi. Yang sebelumnya memang ada role model duta baca yang diselenggarakan tiga minggu yang lalu. Nah ini dapat memotivasi semua pelajar menjadi duta bagi dirinya sendiri dengan membaca,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, dalam gerakan ini para siswa dapat membaca jenis buku bacaan yang mereka minati selama kurang lebih 45 menit. Baik yang membaca di luar maupun dalam kelas.

“Untuk bahan bacaan sendiri sebagian SD maupun SMP kami datangkan perpustakaan keliling,” terangnya.

Ia mengungkapkan, sebanyak 600 lebih SD, dan 200 SMP di Kota Semarang mengikuti kegiatan ini. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan 1000 judul buku secara e-book.

Dirinya berharap, dengan adanya gerakan minat baca ini para siswa dapat termotivasi. Kemudian dapat membangun Kota Semarang menjadi kota yang memiliki tingkat kegemaran membaca paling tinggi se-Indonesia.

“Alhamdulillah tahun lalu Kota Semarang kegemaran membaca kita nomor 1 tingkat Provinsi Jawa Tengah dan nomor 3 di tingkat nasional. Nah harapan kita bisa kita mempertahankan rekor itu,” harapnya.

Sementara itu, salah satu siswa SMPN 9 Semarang, Raditya Galang mengukapkan rasa senangnya lantaran dapat membaca buku bersama-sama dengan sesama temannya di sekolah. Dirinya juga sempat saling bertukar buku dengan teman sebangku.

“Manfaatnya bisa menambah wawasan saat membaca. Bisa kaya menambah pengetahuan tentang buku yang saya baca, dan terus terang saya juga jarang membaca buku tapi kalau bareng-bareng gini jadi makin seru,” akunya. (cr7/mg4)