Kurangi Sampah Plastik, MTsN 3 Sleman Wajibkan Siswa Bawa Bekal Sendiri

MENIKMATI: Siswa-siswi MTs Negeri 3 Sleman saat menyantap bekal yang dibawa dari rumah masing-masing di kelas, belum lama ini. (DOK.SEKOLAH/JOGLO JOGJA)

MASALAH sampah plastik telah menjadi keprihatinan banyak kalangan. Salah satu solusi yang dikedepankan untuk mengurangi masalah ini adalah dengan menghilangkan penggunaan plastik sekali pakai. Terutama pada makanan dan minuman.

Banyak orang kini mulai biasa membawa wadah makanan sendiri untuk menaruh bekal. Selain bisa menghemat pengeluaran dan menjamin makanan yang dikonsumsi lebih sehat, membawa bekal dengan wadah sendiri juga dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Sebagai upaya sekolah mengurangi sampah plastik di lingkungan Sekolah, siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 3 Sleman diwajibkan membawa bekal dan minum dari rumah. Program itu sudah dilangsungkan sejak Senin (4/9) lalu. Program itu diluncurkan juga sebagai bagian dari gerakan cinta lingkungan untuk mendukung pengelolaan sampah.

Waka Kesiswaan MTs N 3 Sleman, Rini Dwi Kusumowardani mengatakan, kebijakan tersebut diambil untuk mengurangi produksi sampah plastik yang berasal dari pembungkus makanan dan minuman. Ia menambahkan, saat ini, jumlah sampah di Yogyakarta sendiri memang sudah dalam taraf mengkhawatirkan.

“Bahkan di lingkungan sekolah pun, sampah-sampah hanya tertumpuk dalam jumlah banyak,” katanya kepada Joglo Jogja, Senin (11/9/23).

Rini menambahkan, gerakan pengurangan sampah dan membawa bekal makanan itu sangat didukung wali siswa. Selain itu, pihak kantin madrasah juga sudah mulai mengurangi penggunaan plastik.

“Semua mendukung program pengurangan sampah plastik di MTs N 3 Sleman. Baik wali siswa dengan membawakan bekal kepada anak, maupun penjual di kantin yang mengurangi penyediaan wadah plastik,” tambahnya.

Menurutnya, dukungan dari para wali siswa ditunjukkan dengan kesediaan orang tua yang selalu menyiapkan bekal makanan dan minuman untuk anak-anaknya setiap hari. Sedangkan pihak sekolah juga telah menyediakan piring dan gelas untuk siswa yang tidak membawa bekal makanan dan minuman.

Lebih lanjut, Rini menuturkan, dengan membawa bekal makan dan minum sendiri maka kebersihan makanan akan lebih terjamin. Selain itu, nutrisi anak akan terpenuhi. Hal itu karena makanan yang dikonsumsi sangat bervariasi. Sehingga akan menambah energi dan meningkatkan daya konsentrasi, dan tentunya lebih hemat.

“Anak-anak pun tampak senang dengan kebijakan itu. Dengan membawa bekal, mereka lebih hemat uang dan waktu. Sewaktu istirahat mereka langsung bisa menyantap bekalnya tidak perlu mencari makan di kantin dan mengantre,” tutupnya. (bam/mg4)