Event Sleman Temple Run Berhasil Terdaftar di ITRA

SEMANGAT: Sejumlah peserta saat mengikuti perhelatan Sleman Temple Run #7 2022, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA/JOGLO JOGJA)

SLEMAN, Joglo Jogja – Event sport tourism Sleman Temple Run (STR) berhasil masuk dalam daftar International Trail Running Association (ITRA). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Ishadi Zayid, Senin (16/10).

Sleman Temple Run merupakan ajang tahunan yang mulai digelar pada 2015 lalu. Tahun ini,  STR 2023 akan kembali digelar pada 5 November 2023 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Ishadi Zayid berharap penyelenggaraan Sleman Temple Run yang ke-8 ini, bisa memberi dampak positif bagi pariwisata di Kabupaten Sleman. Hal itu ditambah dengan terdaftarnya STR ke ITRA. Sehingga event itu, diakui secara internasional.

“Sesuai yang kita harapkan bahwa Sleman Temple Run ini di samping untuk mengakomodir para pelari, ini kan juga sebagai sebuah media promosi bagi kami untuk mempromosikan destinasi yang ada di sekitar pelaksanaan Sleman Temple Run,” terangnya di Sleman, Senin (16/10).

Baca juga:  Ngayogjazz Kembali Hadir, Dimeriahkan 40 Grup Musik

Zayid menyebutkan, dalam gelaran itu, para peserta STR tidak akan datang sendiri, mereka akan membawa keluarganya berwisata di Sleman. Sehingga, akan menambah pendapatan di sektor pariwisata dan okupansi hotel di Bumi Sembada.

“Otomatis nanti akan meningkatkan okupansi hotel. Terus kemudian jumlah kunjungan wisatawan juga akan meningkat. Spending money-nya juga akan meningkat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, akan ada beberapa sentuhan baru dalam penyelenggaraan STR kedelapan tahun ini. Seperti penambahan lintasan dan penambahan kategori jarak tempuhnya.

“Kali ini ditambah rute Situs Keraton Candi Boko. Harapannya dengan lintasan baru, dapat memberikan kesan kepada peserta. Sehingga tujuan mendukung sport tourism dapat tercapai. Selain itu, juga jarak tempuhnya. Jika tahun lalu kategorinya 7K, 13K, dan 25K, kali ini terdiri dari kelas 5K, 15K, dan 30K,” paparnya.

Baca juga:  PAD Sektor Pariwisata Sleman Capai 86,3 Persen

Lebih lanjut ia menambahkan, sesuai data pendaftaran, event STR 2023 akan diikuti 1.160 peserta. Mayoritas peserta berasal dari DIY, sedangkan sebagian lainnya dari wilayah Jabodetabek dan luar Pulau Jawa.

“Sebanyak 33 pelari dari 22 negara juga akan ikut berpartisipasi memperebutkan hadiah senilai total Rp 74 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menambahkan, banyaknya peninggalan candi di wilayah Sleman timur menjadi daya tarik tersendiri dalam penyelenggaraan event ini. Hal itu karena, rute yang akan dilalui peserta diawali dari Candi Banyunibo kemudian menyusuri beberapa destinasi yang ada di Prambanan seperti Candi Ijo, Ratu Boko, dan Tebing Breksi.

Baca juga:  Andalkan Wisata Lokal, Dispar Sleman Tak Gelar Event Khusus pada Libur Nataru

“Di sejumlah titik juga ada tampilan kesenian tradisional oleh masyarakat lokal setempat seperti jathilan, gojek lesung, barongan, dan srandul. Kami yakin STR bisa meningkatkan kunjungan wisata melalui konsep sport tourism. Lama tinggal wisatawan juga akan ikut terdongkrak karena kegiatan dimulai pagi hari, sehingga peserta dari luar daerah pasti akan menginap setidaknya satu hari,” imbuh Danang. (bam/all)