KUDUS, Joglo Jateng – Perpustakaan SMP Muhammadiyah Kudus menginovasikan lorong literasi berisi 1.000 pantun dan puisi karya para siswa. Program literasi ini ditampilkan dalam visitasi akreditasi oleh Perpusnas RI pada Kamis (19/10/2023) lalu.
Kepala SMP Muhammadiyah, Ali Zamroni menyampaikan kegembiraannya atas nilai A akreditasi yang diraih sekolahnya. Hasil ini sesuai dengan kerja keras para tim, siswa, dan semua pihak yang terlibat.
“Persiapannya sejauh ini sudah cukup baik. Semua persyaratan sudah kami penuhi semaksimal mungkin. Alhamdulillah sesuai target,” tuturnya di ruang Kepala SMPN 1 Muhammadiyah pada Jum’at, (20/10/2023).
Dirinya menggambarkan kondisi perpustakaan SMP Muhammadiyah Kudus yang telah melalui proses renovasi. Baik secara fisik maupun substansi. Termasuk yang diunggulkan yaitu lorong literasi.
“Program ini juga diisi langsung oleh para siswa melalui guru bahasa Indonesia. 1000 puisi dan pantun yang dipilih nantinya akan ditampilkan secara bergilir. Karena memang jika dipasang 1000 pantun tidak muat,” katanya.
Zamroni juga menyampaikan, program ini tidak hanya sekadar dilaksanakan untuk akreditasi saja. Akan tetapi berlanjut untuk memotivasi para siswa belajar menulis, selain ekstra jurnalistik. Pihaknya menambahkan, guru juga akan ikut serta.
“Kebetulan, untuk meningkatkan motivasi menulis guru. Ada lomba menulis cerpen, yang hadiahnya dari saya pribadi. Rencana juga dibukukan,” ujarnya.
Sementara itu, Guru Pengampu Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Myria Dian Farida, mengaku puas dan senang adanya perbaikan perpustakaan. Akreditasi ini berimbas baik pada semangat membaca dan menulis siswa.
“Kita para guru bisa memanfaatkan ruang baca untuk KBM. Apalagi anak-anak semakin semangat ketika diajak ke perpus. Mereka bahkan lebih ekspresif dan kreatif. Menciptakan puisi, pantun, dan pidato sendiri,” ungkapnya. (cr8/mg4)
