Antisipasi Uang Palsu, Polisi Awasi Penjual Jasa Pinggir Jalan

PANTAU: Petugas Polresta Yogyakarta saat mengawasi transaksi penukaran uang di jalan Senopati, Rabu (3/4/24). (RIZKY ADRI KURNIADHANI/JOGLO JOGJA)

KOTA, Joglo Jogja – Menyambut Hari Raya Idulfitri, banyak masyarakat yang menjual jasa penukaran uang di tepi jalan Senopati (timur titik 0 kilometer). Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta melakukan pengawasan di wilayah setempat.

“Tadi kita sudah melakukan pengetesan kepada beberapa jasa penukaran uang, kita buka satu persatu di mana sampai saat ini belum menemukan uang palsu,” ungkap Kasubnit kansa, Satbinmas Polresta Yogyakarta, Ipda Henis Catur Linung Timu di tepi jalan Senopati, Rabu (3/4/24).

Meski begitu, masyarakat yang ingin menukarkan uang diminta untuk bisa sangat teliti. Di mana mereka bisa mengecek secara mandiri dengan meraba dan menerawang uang baru yang akan ditukar.

Baca juga:  Tim Creations Media Amikom Gelar Seminar Kepemimpinan di MAN 2 Yogyakarta

“Untuk mendapatkan uang pecahan baru ini, mereka menukarkannya di Bank BRI, sehingga mereka berani bertanggung jawab dengan keaslian uang yang dimilikinya. Meski begitu, masyarakat yang akan menukarkan uang kita minta tetap waspada,” tambahnya.

Lebih lanjut, pada jasa penukaran uang ini ada kesepakatan persenan yang harus dilakukan, sehingga masyarakat diimbau untuk menanyakan terlebih dahulu. “Dari beberapa yang telah ditemui, kesepakatan yang mereka buat itu mulai dari 8, 10, sampai 15 persen,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu penjual jasa penukaran uang Heri Suprapto menambahkan, mulai Jumat (29/3) saat masa libur permintaan penukaran uang mulai meningkat. “Untuk penukaran uang ini ditukarkannya per Rp100.000, di mana pecahan Rp2.000 kita mendapatkan jasa Rp8.000. Untuk pecahan Rp5.000 saat ini banyak dicari, sehingga bisa mencapai Rp13.000, dan untuk Rp10.000-20.000 per seratus ribunya di Rp11.000. Ketika mendekati lebaran pasti ada kenaikan 1-2 persen” pungkasnya. (riz/abd)