SEMARANG, Joglo Jateng – Sekretaris Daerah (Setda) Kota Semarang Iswar Aminuddin resmi mengembalikan formulir pendaftaran calon Wali Kota Semarang ke Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Iswar mengaku, tanpa adanya PSI, ia tidak bisa maju dalam pesta demokrasi Pilwakot 2024.
“Alasan pindah PSI karena PSI lagi buka pendaftaran makanya saya daftar. Ya sama lah tujuannya bareng-bareng untuk membangun Semarang. Jadi PSI (memiliki, Red.) sebuah konsep dan saya kira konsep PSI dalam rangka menyejahterakan bagi masyarakat,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Senin (20/5/2024).
Saat mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PSI, terlihat Iswar mengenakan jaket berwarna merah putih. Ia menegaskan, hal itu sebagai bentuk rasa cintanya terhadap NKRI melalui pencalonan sebagai Wali Kota Semarang periode 2024-2029.
“Dalam rangka menegakkan nilai-nilai persatuan. Bangsa ini harus besar dan semangat persatuan, kesatuan, dan dalam membangun negeri,” ujarnya.
Diketahui, dirinya telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah calon pendaftar di PSI.
“Masalah siapa nanti yang dipilih rakyat atau partai saya yakin itu dari kehendak semesta. Apalagi majunya saya wali kota sebagai tanggap seni saja tapi tetap ada ikhtiar, tidak mungkin kita mendapatkan sesuatu hanya itu saja. Itu sebuah perjuangan yang memang didasarkan oleh iman dan takwa,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPC PSI Kota Semarang, Melly Pangestu menyampaikan, Iswar merupakan orang keempat yang telah mengambil serta mengembalikan formulir pendaftaran calon di PSI Kota Semarang. Menurutnya, jika ada orang yang sudah mengembalikan kembali berkasnya, maka diartikan sebagai mendaftar.
Adapun empat orang yang telah mengembalikan formulir pendaftaran di PSI, kata Melly, di antaranya Yoyok Sukawi, Dewi Susilo Budiharjo, Bambang Eko, dan Iswar Aminuddin.
“Kalau Bu Dewi itu (mendaftar sebagai calon, Red.) wakil wali kota. Yang lainnya wali kota,” tuturnya.
Sebagai informasi, DPC PSI membuka penjaringan dari mulai 26 April hingga 1 Agustus mendatang. Sehingga, pihaknya masih menunggu sampai proses itu selesai.
“Setelah penjaringan selesai kita akan adakan proper test. Pastinya kita kembalikan keputusan ke DPP,” demikian kata Melly. (int/adf)