REMBANG, Joglo Jateng – Sebagai upaya mempersiapkan pelajar setelah lulus sekolah, siswa SMA Negeri 2 Rembang dibekali keterampilan kewirausahaan. Sekolah ini menyediakan Smada Mart untuk belajar dan berbisnis bagi siswa-siswi mereka.
Kepala SMA Negeri 2 Rembang, Suhardi menjelaskan, rata-rata pelajar di sekolahnya setelah lulus, 70 persen lanjut ke perguruan tinggi dan 30 persen lanjut bekerja. Pihaknya memfasilitasi Smada Mart bagi anak-anak yang melanjutkan bekerja supaya memilki keterampilan bisnis.
“Smada Mart ini bertujuan sebagai prototype anak untuk latihan berbisnis. Biasanya anak muda mampu mendapatkan uang dari kecil, akan sadar ternyata dapat uang itu menyenangkan,” kata Suhardi, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, para pelajar setelah lulus nanti lanjut bekerja ini dibekali dengan keterampilan kewirausahaan. Di seklah ini juga ada laboratorium kewirausahaan yang menyediakan unit produksi. Yakni produksi berbagai bentuk kerajinan.
“Ada unit pemasaran tentang bagaimana cara memasarkan produk kepada teman-temannya. Jadi, semacam ada embrio untuk membekali anak-anak yang akan bekerja,” ujarnya.
Menurutnya, usaha paling lancar sampai saat ini adalah para siswa yang membuat makanan kemudian dijual di sekolah. Jadi mereka belajar sambil berbisnis agar menambah pemasukan.
“Dari penjualan produk, 1 persennya dimasukkan ke kas Smada Mart. Pemasukan itu untuk membiayai pengelola dari sekolah, kebersihan, pelayanan, biaya listrik, dan kebutuhan mendesak lainnya,” bebernya.
Lebih lanjut, dia mencoba menanamkan mental bisnis kepada siswa. Karena masyarakat yang maju itu kalau warga negaranya mau berwirausaha. (cr3/fat)