SD 1 Tumpangkrasak Inovasikan Pengharum Ruangan

INOVATIF: Guru dan siswa SD 1 Tumpangkrasak saat menunjukkan produk inovasi pengharum ruangan alami yang dibuat untuk memberantas nyamuk di lingkungan sekolah, beberapa waktu lalu. (UMI ZAKIATUN NAFIS/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng –  Sekolah Dasar (SD) 1 Tumpangkrasak, Kudus tengah mempersiapkan diri mengikuti lomba jentik mewakili sekolah di UPT Puskesmas Ngembal Kulon. Sekolah tersebut menginovasikan produk alami pemberantasan nyamuk seperti pengharum ruangan pengusir nyamuk dan obat nyamuk anti bakar.

Kepala SD 1 Tumpangkrasak, Briari Indrastiati menyebutkan, sekolah ditunjuk langsung oleh UPT Puskesmas Ngembal Kulon untuk mewakili puskesmas tersebut dalam lomba jentik. Lomba tersebut diikuti 19 sekolah yang mewakili puskesmas se Kabupaten Kudus.

“Kami memang ditunjuk dari puskesmas. Sehingga dengan kesiapan dan pendampingan selama ini diharapkan bisa mencapai hasil maksimal,” ujarnya kepada Joglo Jateng.

Baca juga:  Gandeng Joglo Jateng, MA Qudsiyyah Putri Gelar Latihan Jurnalistik

Adapun ada dua inovasi yang diajukan oleh sekolah sebagai produk pemberantasan nyamuk. Yang pertama pengharum ruangan dan pengusir nyamuk dari daun sereh, garam, pewangi dan air.

“Yang kedua inovasi pengusir nyamuk dengan obat nyamuk bakar tetapi tidak dibakar. Guru bersama siswa membuatnya dari bahan obat nyamuk bakar yang dibahasi dengan air lalu dicampur dengan alkohol, cengkeh, naphthalene bals dan diaduk,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Briari, SD 1 Tumpangkrasak juga telah memiliki kantin sehat. Yang tentunya menjual makanan dan minuman yang sehat.

Baca juga:  SD 2 Mlatinorowito Unggulkan Rebana di Lomba MAPSI

“Kantin sehat ini memang sudah dari lama. Dan dahulu mendapat bantuan dan pantauan dari Institut Teknologi dan Kesehatan Cendekia Utama,” imbuhnya.

Petugas DBD Puskesmas UPT Ngembalkulon, Viqi Iddahan, menjelaskan, lomba jentik ini dilaksanakan setiap tahunnya oleh Dinas Kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN).

“Yang mengadakan Dinas Kesehatan dan pesertanya dari satu sekolah yang ditunjuk puskesmas. Dan kali ini UPT Ngembalkulon memilih  SD 1 Tumpangkrasak,” jelasnya.

Saat ini, kata dia, sedang tahap pengiriman berkas dan dilanjutkan pelaksanaannya September hingga Oktober mendatang.

Baca juga:  Pelajar SMAN 2 Kudus Kunjungi Tradisi Lokal Kudus

Melalui lomba ini, diharapkan sekolah bisa menciptakan inovasi sebagai aksi pemberantasan sarang nyamuk. Agar anak-anak berada di lingkungan sekolah yang bersih dan shat. (cr1/fat)