Jepara  

Cegah Abrasi, Ratusan Mangrove Ditanam di Pesisir Teluk Awur

MENANAM: Ratusan mangrove ditanam di pesisir Pantai Telukawur, Kecamatan Tahunan, akhir pekan lalu. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Daratan Kabupaten Jepara, khususnya yang ada di pinggir pesisir mengalami abrasi setiap tahun. Hal itulah yang menjadi alasan bagi Pemerintah Kabupaten Jepara untuk melakukan tanam mangrove. Sebab, penanaman mangrove menjadi salah satu upaya penting untuk menjaga daratan di pesisir tetap aman dari gempuran air laut.

Salah satu kawasan yang setiap tahun mengalami abrasi di Jepara salah satunya adalah pesisir Pantai Teluk Awur, Kecamatan Tahunan. Untuk mengatasi hal itu, Kodim 0719/Jepara bersama Dinas perikanan menggelar penanaman mangrove di wilayah pesisir pantai Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, akhir pekan lalu.

Baca juga:  DPRD Jepara Terima Penyusunan Perubahan KUA-PPAS TA 2024

Kegiatan itu diikuti Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jepara, Farikhah Elida yang mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi, jajaran perwakilan Forkopimda, Anggota DPRD Jawa Tengah Andang Wahyu Triyanto serta masyarakat serta mahasiswa.

Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi menyampaikan, penanaman mangrove ini berjumlah 650 batang dengan bantuan bibit dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara. “Kita laksanakan penanaman mangrove dengan jumlah 650 batang pada hari ini dengan bantuan bibit dari DLH Jepara” terangnya.

Menurutnya, Kabupaten Jepara memiliki potensi laut dan pantai yang sangat indah. Menilik hal itu, abrasi di wilayah pantai di Kabupaten Jepara harus diatasi dengan baik agar tidak menggerus wilayah daratan.

Baca juga:  DPRD Jepara Ajak Masyarakat tak Pakai Knalpot Brong

“Semoga kegiatan yang sama-sama kita lakukan hari ini abrasi dari laut kita dapat dikurangi dan teratasi,” ujarnya.

Pihaknya menjelaskan kegiatan tersebut tak hanya diikuti TNI saja tetapi unsur dari Polri, Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat, hingga pelajar, dan mahasiswa. Tujuannya agar masyarakat sadar akan kelestarian alam dan pencegahan bencana alam.

“Kita menggandeng seluruh pihak agar sama-sama sadar bahwa alam perlu kita jaga dan dilestarikan,” jelasnya. (cr4/gih)