Jepara  

Tersangka Penembakan Guru Madrasah di Jepara Dilarikan ke RS

Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo. (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Pelaku (MMR) penembakan terhadap seorang guru madrasah diniyah di Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, mengalami masalah kesehatan. Saat ini, ia sedang dirawat di RSUD RA Kartini Jepara.

Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo mengatakan, MMR telah menjalani perawatan di rumah sakit selama seminggu. Sebelumnya, saat ditahan di Mapolres Jepara, pelaku merasakan sakit di bagian dada dan kaki.

“Setelah pemeriksaan oleh dokter kepolisian, MMR memerlukan perawatan intensif. Oleh karena itu, kami melakukan pembantaran di rumah sakit, yang merupakan hak tersangka,” ungkap Yorisa, belum lama ini.

Baca juga:  Hasil Karya Sayembara Desain Monumen Ratu Kalinyamat Dipamerkan

Yorisa menekankan bahwa pembantaran ini tidak berkaitan dengan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan oleh keluarga tersangka, yang berdasar pada kondisi diabetes yang diderita MMR. Saat ini, pihaknya masih mempertimbangkan permohonan tersebut.

“Kami pastikan belum ada keputusan mengenai permohonan penangguhan penahanan,” tegas AKP Yorisa.

Terkait perkembangan kasus, lanjut Yorisa, bahwa berkas penyidikan saat ini sudah berada di tahap P19, yang berarti telah diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Jepara. Pihaknya masih menunggu keputusan apakah akan ada revisi terhadap berkas tersebut.

“Sekarang sudah di tahap P19. Jika tidak ada revisi, kita akan langsung ke P21 dan segera menyerahkan tersangka beserta berkas dan barang bukti kepada Kejaksaan,” kata Yorisa.

Baca juga:  2 Videotron di Jepara Mati

Yorisa juga meminta semua pihak untuk bersabar dalam mengikuti perkembangan kasus penembakan yang menimpa Eko Hadi Santoso (43) dan memastikan bahwa penanganan kasus berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Sebelumnya, pada Senin (25/11) sore, Eko, seorang guru madrasah dan warga Desa Buaran, menjadi korban penembakan oleh MMR, yang berasal dari Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari. MMR melepaskan dua tembakan menggunakan senjata jenis airgun, mengenai Eko di bagian perut kiri dan ulu hati, namun Eko selamat dari insiden tersebut. (oka/gih)