Ritual Basuh Kaki di Gedung Rasa Dharma: Simbol Harapan Hidup Baru di Tahun Imlek

AKTIVITAS: Sejumlah peserta saat melakukan ritual basuh kaki dalam rangka menyambut Hari Imlek di Rasa Dharma (Boen Hian Tong) Jalan Gang Pinggir No 31, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Senin (27/1/25). (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

PERKUMPULAN Rasa Dharma atau Boen Hian Tong menggelar ritual basuh kaki di Gedung Rasa Dharma Jalan Gang Pinggir No 31, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah. Kegiatan ini memiliki makna sebagai harapan agar tahun Imlek ini, mereka dapat membuka lembaran hidup baru yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

Manager Office Boen Hian Tong Ws. Ling Ling mengatakan, kegiatan ini rutin digelar setiap tahunnya menjelang Hari Imlek. Target segmentasinya diperuntukkan bagi anak-orang tua, suami-istri, kakak-adik, atau bahkan nenek kepada cucu.

“Kita tidak memandang etnis, agama, semuanya bisa ikut ambil bagian di sini. Maknanya ini adalah karena kita menjelang tahun baru, seperti halnya kalau tahun baru itu kita harus punya kehidupan baru,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Senin (27/1/25).

Ritual membasuh kaki bermakna penyelesaian sesuatu hal yang masih terpendam didalam hati kepada orang terdekat. Baik itu anak-anak yang merasa memiliki salah kepada orang tuanya, atau suami yang bersalah kepada istri.

“Saat inilah saat yang baik untuk memperbaiki diri agar di tahun besok khususnya tahun ini (tahun ular kayu, Red.) menjadi hal yang lebih ringan buat semuanya. Untuk hidup juga lebih damai,” jelasnya. (int/adf)