KUDUS, Joglo Jateng – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Cabang Kudus, tengah fokus pada regenerasi petani milenial Nahdliyin serta pengembangan pola pertanian berbasis smart farming dan pertanian organik yang lebih ramah lingkungan. Di mana menjadi arah baru program kerja setelah resmi dilantik di Aula Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria, Senin (27/1/2025) lalu.
Ketua LPPNU Kudus H. Ahmad Amin Mustafid menegaskan, generasi muda NU perlu didorong untuk mengembangkan pertanian modern. Dengan memanfaatkan teknologi terkini serta digitalisasi produk pertanian.
“Ini ikhtiar agar hasil pertanian warga NU tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Bahkan, jika dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan kita bisa go internasional,” tuturnya.
Untuk merealisasikan program tersebut, lanjutnya, LPPNU Kudus berencana melakukan audiensi dengan pemerintah daerah, dinas terkait, serta perguruan tinggi di Kudus. Pihaknya berharap adanya sinergi yang baik dalam bentuk dukungan program, pengabdian, dan penelitian, sehingga pertanian warga NU dan Kudus secara umum bisa lebih maju.
“Kami merumuskan sejumlah program utama. Salah satunya adalah regenerasi petani milenial NU yang dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan rutin di Madrasah Kader Pertanian LPPNU. Selain itu, akan mendirikan Lembaga Kajian Pertanian yang terbuka untuk seluruh Nahdliyyin, khususnya kalangan muda,” ujarnya.
Program lainnya adalah pengembangan pola smart farming dan digitalisasi usaha pertanian, yang bertujuan meningkatkan produktivitas serta daya saing petani. Mereka juga akan mendorong promosi pertanian organik modern yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
“Tidak kalah penting, pemanfaatan pekarangan sebagai pusat ketahanan pangan keluarga juga menjadi perhatian utama melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L),” ungkapnya.
Program-program ini membutuhkan waktu satu periode masa khidmah untuk direalisasikan secara optimal. Dengan berbagai program inovatif yang akan dijalankan, LPPNU Kudus diharapkan mampu menjadi motor penggerak transformasi pertanian, memperkuat posisi petani Nahdliyin di era modern, serta berkontribusi dalam menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan kehadiran LPPNU Kudus benar-benar memberikan dampak nyata bagi pertanian di Kudus, khususnya bagi warga Nahdliyin. Dengan kerja sama yang solid, kami optimis program ini bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.(cr9/sam)