SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menyebut sebanyak 14 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Semarang mulai mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di sekolah. Sebelumnya, beberapa sekolah yang terdampak banjir meminta izin agar siswanya belajar secara daring di rumah masing-masing.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Semarang, Aji Nur Setiawan mengatakan menurut laporan yang masuk, masih ada beberapa sekolah yang tergenang air, seperti di wilayah Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari. Adapun faktor masih ada sekolah yang masih tergenang air, dikarenakan ketinggian air laut yang masih sama pada saat curah hujan tinggi.
“Anak-anak sudah mulai masuk sekolah hari ini karena genangan air saat ini masih memungkinkan tidak menganggu aktivitas belajar mereka di sekolah,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Rabu (5/2/25).
Selain itu, ia menerangkan, biasanya ada dua hal di sekitar sekolah yang masih tergenang air. Yakni halaman sekolah, dan akses jalan menuju ke sekolah. “Tapi kalau air sudah tidak masuk ke dalam ruangan kelas, bisa terbilang aman (untuk dilakukan aktivitas KBM),” jelasnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak sekolah, terdapat aduan plafon ambrol di ruang kelas enam SDN Tambakrejo 03. Hal ini merupakan salah satu dampak dari curah hujan tinggi beberapa waktu lalu.
“Saat ini sudah dibersihkan sembari menunggu perbaikan. Perbaikan itu langsung ditangani dari pihak sekolah karena ambrolnya tidak begitu besar,” katanya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada pihak sekolah untuk selalu berhati-hati dengan adanya dampak musim hujan. Di antaranya, dengan mengamankan barang-barang elektronik, seperti kabel dan stop kontak dengan diletakkan di tempat yang lebih tinggi.
“Agar ketika banjir tidak bahaya. Kemudian, kebersihan lingkungan seperti sampah di selokan di sekitar sekolah, karena banjir itu tidak hanya terjadi di sekolah tapi juga di lingkungan sekitar,” pesannya.
Sementara itu, Guru Penggerak SDN Tambakrejo 01, Ika Susianingsih mengaku genangan air saat ini telah surut sampai 20 cm di halaman sekolah. Meski begitu, para siswa disarankan tetap memakai sepatu ketika memasuki ruangan kelas.
“Jadi dari rumah (siswa) berangkat pakai sendal tidak apa-apa. Tapi saat masuk kelas ganti pakai sepatu, sendal taruh di rak sendal di dalam kelas yang sudah di sediakan,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menyarankan mereka untuk membawa bekal dari rumah. Hal ini dilakukan supaya anak-anak bisa menetap di kelas sembari diputarkan fim edukasi motivasi saat jam istirahat. (int/gih)