PEMALANG, Joglo Jateng – Mengikuti arahan intruksi dari Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang, mengimbau agar seluruh pengusaha dan pengepul padi membeli Gabah Kering Panen (GKP) sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp 6.500 per kilogram di tingkat petani. Intruksi ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan taraf perekonomian petani lokal, harga jual panen yang tinggi.
Kepala Dispertan Pemalang Prayitno mengatakan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan nasional terkait realisasi pelaksanaan intruksi presiden tersebut. Walaupun begitu, ia menyambut baik program ini, bahkan mendorong dan mengimbau masyarakat yang termasuk dalam pengusaha gilingan padi dan pengepul agar membeli GKP dengan harga Rp 6.500 per kilogram sesuai HPP yang ditetapkan.
“Ya kita baru akan rapat terkait mekanisme pelaksanaan HPP, tetapi ini jadi kabar baik untuk kami dan masyarakat petani tentunya. Jadi selain bulog, para pengusaha gilingan harapannya melaksanakan hal serupa jadi ada ketetapan satu harga,” terangnya.
Dengan adanya HPP ini, ia berharap masyarakat petani dapat lebih makmur dan sejahtera, selain itu mendompleng semangat pemuda agar mau turun menjadi petani karena lebih menguntungkan. Sejalan program ketahanan pangan nasional yang saat ini dilaksanakan di Pemalang sebagai kabupaten percontohan untuk penanaman padi Sinar Mentari.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura Iing Winarso mengungkapkan, terhitung Januari 2025, harga GKP di Pemalang berada di angka Rp 6.700 per kilogram dan Gabah Kering Giling (GKG) Rp 7.500 per kilogram. Sehingga dimungkinkan pada musim panen raya pertama di 2025, ada kestabilan harga sesuai dengan HPP.
“Kalau musim panen raya terakhir harganya di angka Rp 6.500 per kilogram dan saat ini belum panen raya harganya Rp 6.700 per kilogram. Semoga di 2025 harga jual dapat stabil bahkan di atas HPP,” terangnya.(fan/sam)