SEMARANG – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah meminta agar Program Bantuan Listrik Murah dilanjutkan. Sehingga masyarakat tidak mampu teraliri listrik.
“Saya berharap tetap berlanjut karena faktanya masih banyak masyarakat kita yang belum bisa memasang listrik sendiri. Kebanyakan masih nyalur dari tetangga sehingga setiap bulan harus bayar pada tetangga,” kataya anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah Muhammad Ngainirrichadl di Semarang kemarin.
Ia menilai Program Bantuan Listrik Murah kepada warga berupa pemasangan instalasi listrik secara gratis dengan empat titik lampu serta pulsa sebesar Rp200 ribu. Hal itu sangat membantu masyarakat kurang mampu dalam konteks pengadaan listrik.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu mengharapkan di Provinsi Jateng tidak lagi ada rumah warga yang tidak bisa teraliri listrik. Kendati demikian, ia berpesan agar praktik pemberian Program Bantuan Listrik Murah di lapangan tetap harus diawasi agar tepat sasaran.
“Jangan sampai warga yang menerima itu warga yang memang tidak layak untuk menerima, maka kita lakukan cek silang betul ke lapangan. Memastikan yang menerima program listrik ini adalah warga tidak mampu,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Jateng Muhammad Wasiman menilai program tersebut merupakan lompatan yang cukup bagus dalam hal pelayanan terhadap masyarakat tidak mampu. Karena di pedesaan masih ada warga yang kesulitan mengakses listrik karena berbagai faktor.
“Program tersebut pada tahun-tahun anggaran selanjutnya perlu ditingkatkan guna mengentaskan masyarakat yang belum mendapat listrik,” urainya.(ara/lut)