PENAJAM – Tujuh kebakaran hutan dan lahan atau karhutla terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang telah ditetapkan sebagai wilayah ibu kota baru Indonesia menggantikan Jakarta, dalam dua hari ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila kemarin.
“Potensi kebakaran lahan masih cukup tinggi karena hujan masih jarang mengguyur wilayah Penajam Paser Utara,” kata Nurlaila.
Kebakaran yang baru saja terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara bergantian di tujuh wilayah berbeda dalam dua hari. Kebakaran lahan pertama yang terjadi di wilayah Kecamatan Penajam tersebut meliputi kawasan RT 8 Kelurahan Nipah-Nipah, hutan kota belakang Kantor Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kebakaran lahan yang terjadi bergantian di tujuh wilayah berbeda secara beruntun dalam dua hari tersebut diduga disebabkan faktor alam. “Tujuh titik panas di wilayah itu terpantau atau terdeteksi bergantian, dan diduga peristiwa kebakaran lahan dipicu faktor alam, ucap Nurlaila.(ara/cr2/lut)