Turunkan Masker ke Dagu Berisiko Bawa Kuman

Petugas menegur warga yang tidak menggunakan masker di pasar
SOSIALISASI: Petugas menegur warga yang tidak menggunakan masker di pasar. ANTARA/JOGLO JATENG

JOGLOJATENG.COM – Penggunaan masker menjadi hal wajib selama pandemi Covid-19 untuk mencegah paparan dan menularkan virus. Sehingga bukan sekadar formalitas karena tidak mau mendapat teguran dari orang-orang di sekitar.

Ada juga kalangan yang sebenarnya enggan mengenakan masker, sehingga menurunkan maskernya ke bagian dagu. Padahal hal itu dapat menarik bakteri atau kuman dari leher dan dagu ke hidung saat masker itu kembali dikenakan.

“Karena banyak yang pengap bila menggunakan masker, maka orang-orang menurunkan maskernya di bawah hidung, padahal yang utama dijaga adalah pernafasan (hidung) agar tidak menghirup udara yang terpapar virus,” ungkap Komisaris PT Laniros Dian Pharma, Gary Tanoesoedibjo, kemarin.

Masker juga berfungsi menyaring udara dari polusi, terutama bagi Anda yang beraktivitas di perkotaan. Studi British Environmental Audit menyebutkan bahwa saat macet, manusia setidaknya menghirup polusi udara 40 persen lebih tinggi.

“Masker sangat baik digunakan ketika berkendara untuk menyaring udara yang terkontaminasi polutan sehingga udara yang terhirup lebih sehat dan berkualitas. Bagi pengendara motor yang memang langsung terpapar polutan, penggunaan masker sangat dianjurkan karena lebih praktis dan maksimal menghalau polusi udara,” kata dia. (ara/fat)