Dosen Undip Bantu Kembangkan UMKM

Dosen Sekolah Vokasi Undip
PENGABDIAN: Dosen Sekolah Vokasi Undip yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat. (ANTARA/ JOGLO JATENG)

PEMALANG – Dosen Sekolah Vokasi Undip yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan pendampingan untuk membantu pengembangan hasil produksi para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Pemalang. Bantuan tersebut diserahkan pada Rabu (8/7) oleh Drs Ireng Sigit Atmanto, MKes untuk kelompok UMKM Vitanas dan Giar di Kabupaten Pemalang.

Menurut Ir Edi Supriyo, MT, bantuan tersebut bertujuan untuk mengembangkan produk makanan ringan dan meningkatkan produktivitas pada UMKM tersebut.Tidak hanya peralatan, usai kegiatan penyerahan juga diisi dengan diskusi diversifikasi produk makanan,  justifikasi kebutuhan produksi dan pengelolaan produksi, dan pelatihan penggunaan alat dalam bentuk tutorial.

Baca juga:  Rekomendasi Beda, Golkar & PKB Pemalang Lakukan Diskusi

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah untuk tumbuh dan berkembangnya UMKM Vitanas dan Giar agar bisa berkontribusi dalam pembangunan melalui pemberdayaan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif dalam bidang olahan makanan ringan,” tambah Ir. Isti Pujihastuti, MT yang juga merupakan tim pengabdian kepada masyarakat saat penyerahan bantuan.

Faniarsih dan Sunoto yang tergabung dalam kelompok UMKM Vitanas Desa Belik Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang dan UMKM Giar di Desa Smoge Kecamatan Pulausari, Kabupaten Pemalang menerima bantuan peralatan berupa mesin vegetabel cutter otomatis dan mesin pembuat ice cream dari Tim Pengabdian Kepada Masyarakat.

Baca juga:  Wardoyo Jadi Ketua Tim Pemenangan Masboy

“Senang sekali dapat perhatian dan bantuan ini, sangat membantu kami untuk mengembangkan hasil olahan nanas dan pisang,” kata Faniarsih.

Menurut Faniarsih, bantuan alat pemotong ini akan membantu dalam diversivikasi produk selain olahan nanas menjadi manisan. Sementara Sunoto mengatakan bantuan pembuat ice cream ini akan sangat bermanfaat sekali untuk mengolah limbah pisang menjadi ice cream.

“Bantuan dari tim pengabdian akan meningkatkan efisiensi produk, apalagi ke depan kami akan memproduksi varian makanan ringan,” ungkapnya. (ara/gih)