BREBES – Makin menggeliatnya perkembangan Kawasan Industri Brebes (KIB) dan Kawasan Peruntukan Industri Brebes (KPIB), maka Pelajar NU harus mampu menciptakan home industry. Bukan berarti untuk menyaingi industri berskala nasional atau internasional tetapi untuk menciptakan jiwa-jiwa enterpreneurship, sehingga tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Khafidz Rizqon saat Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Brebes masa khidmat 2019-2021, di Pendopo Brebes, belum lama ini.
“Kalau saat ini pelajar NU tidak memiliki jiwa entrepreneurship yang produktif, kreatif, dan inovatif maka akan tergerus zaman,” ujar Rizqon.
Rizqon mengatakan bahwa industri besar harus diimbangi dengan home industri seperti yang dilakukan masyarakat China. Pembuatan HP di China misalnya, dilakukan oleh industri-industri rumahan yang bersinergi dengan industri besar.
“Dengan industri rumahan, masyarakat ikut terlibat, rekan-rekan pelajar juga ikut terlibat. Apalagi, tahun 2045 pelajar NU sekarang akan menyongsong Indonesia Emas, berupa bonus demografi. Siap tidak siap harus pelajar NU harus memiliki jiwa entrepreneurship yang tangguh,” katanya.
Lebih lanjut Rizqon mengatakan, Pelajar NU harus fokus pada pendidikan termasuk mengawal seluruh sistem pendidikan nasioal hingga kini masih memerlukan pembenahan. Selain itu juga dituntut untuk berwirausaha yang tangguh dan tidak loyo, antara lain dengan menciptakan peluang seperti dengan ekonomi digital. “Teman-teman IPNU-IPPNU harus mengarahkan dirinya dan pelajar pada umumnya, agar melek teknologi secara masif dan aktual,” kata Rizqon.
Wakil Bupati Brebes, Narjo mengaku bangga para pelajar yang telribat dalam IPNU-IPPNU. Menurutnya, mereka terbukti telah membantu pemerintah dalam pembangungan daerah. Narjo berharap, IPNU-IPPNU menjadi organisasi yang mumpuni, lebih bisa mberkahi, profesional serta dapat menguatkan barisan menjadi organisasi penjaga akhlakul karimah.
“Semoga, kepengurusan yang baru ini mampu membawa organisasi menuju ke arah yang lebih baik, khususnya dalam peningkatan kualitas pelajar muslim di Kabupaten Brebes,” harap Narjo.
Narjo juga mengingatkan, selama pandemi Covid-19 agar pelajar NU menjadi pelopor tauladan dalam penerapan disiplin protokol kesehatan. “Tidak pernah tahu siapa yang menularkan virus dan siapa yang tertular akibat interaksi dengan orang tanpa gejala,” katanya. (hms/gih)