KUDUS – Koramil 05/Mejobo Kudus, merespon terkait keluhan masyarakat terkait pembelajaran daring selama ini. Melalui menyediakan fasilitas WiFi gratis, mereka mencoba membantu kesulitan pelajar di tengah pandemi saat ini.
Pembantu Letnan Satu (Peltu) Nur Kholis, Babinsa Desa Hadiwarno mengatakan, fasilitas internet gratis ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Komandan Kodim 0722/Kudus. Sekaligus bentuk kepedulian TNI terhadap proses pembelajaran daring di tengah pandemi seperti ini.
Dikarenakan kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat mengenai ragam kendala dalam pembelajaran dalam jaringan (daring). Mulai dari susah sinyal, hingga kesulitan membeli paket data dikarenakan sedikit adanya biaya.
“Di masa pandemi ini, ada masyarakat yang diberhentikan dari pekerjaan. Ada yang memenuhi kehidupan sehari-hari saja sudah susah. Masih dibebani membelikan kuota untuk daring anaknya,” katanya saat ditemui di Koramil 05/Mejobo.
Di buka sejak Senin, 10 Agustus, beberapa pelajar sudah pada berdatangan menikmati fasilitas gratis tersebut. Mereka, kebanyakan merupakan pelajar jenjang SD dan SMP maupun SMA yang memiliki gangguan dalam sinyal atau kuota data. “Selama ini sudah ada banyak yang berdatangan untuk mengerjakan tugas-tugas dari guru mereka,” ucapnya.
Bagi pelajar yang berdomisili di kecamatan Mejobo, ingin menikmati fasilitas ini syaratnya sangat mudah. Cukup menggunakan masker, berpakaian rapi saat datang ke markas Koramil 05 tersebut.
Fasilitas WIFI gratis ini bisa diakses di seluruh koramil di Kudus. Sehingga masyarakat yang membutuhkan, bisa datang ke koramil terdekat dari rumahnya. “Semua koramil di Kudus menyediakan fasilitas ini. Hanya saja yang ada papan petunjuk fasilitas internet gratis seperti ini mungkin hanya di sini saja,” pungkasnya.
Pihak Koramil 05/Mejobo berharap, dengan adanya akses WIFI gratis tersebut, supaya bisa membuat semangat para pelajar untuk tetap mengikuti pembelajaran tanpa ada kendala dalam sinyal maupun kesulitan membeli kuota.
“Selain itu, jika ada pelajar yang kesulitan, nantinya bisa kami bantu untuk menyelesaikannya. Entah itu membimbing mereka atau mengajarkan apa yang dirasa sulit bagi mereka,” imbuhnya.(sam)