BANYUMAS – Lokawisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) tetap diminati wisatawan, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudaayan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Wakhyono.
“Itu terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan di Lokawisata Baturraden karena kami melaksanakan pembatasan kunjungan, yaitu sebanyak 1.000 pengunjung per periode kunjungan. Kunjungan tertinggi mencapai 2.000 pengunjung pada hari libur, Sabtu, dan Minggu, sedangkan hari-hari biasa di bawah 700 orang,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan pembatasan pengunjung itu dalam rangka pencegahan penularan COVID-19, yakni jumlah pengunjung yang boleh masuk objek wisata disesuaikan dengan kapasitas yang ada di dalam Lokawisata Baturraden.
Dalam hal ini, kata dia, luasan keseluruhan Lokawisata Baturraden mencapai 16,85 hektare namun yang dapat dijamah oleh pengunjung lebih kurang hanya 4,5-5 hektare atau sekitar 40 persen dari total luas lahan.
“Maka kami menerapkan 40 persen dari hitungan itu (kapasitas maksimal 10.000 pengunjung, red.) adalah 1.000 pengunjung per periode kunjungan dengan pengertian bahwa ketika di dalam objek wisata itu sudah ada 1.000 orang, kami tidak memasukkan orang lagi. Akan tetapi ketika sudah ada yang keluar, kami baru memasukkan orang lagi,” jelasnya.