SEMARANG – Kurang lebih sudah enam bulan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Selama masa itu para siswa melakukan pembelajar dalam jaringan (daring) di rumah.
Meskipun KBM tidak dilakukan di sekolah, namun kegiatan yang berada di sekolah tetap berjalan. Salah satunya SMAN 1 Semarang yang menerapkan pola piket untuk guru mereka. Para guru secara bergantian melakukan work from home (WFH).
Selama masa pandemi ini pula SMAN 1 Semarang melakukan pemeliharaan di lingkungan sekolah. Salah satunya dengan memperindah taman menjadi lebih asri dan nyaman untuk dipandang.
Kepala Sekolah SMAN 1 Semarang, Endang menyebutkan ide awal pemeliharan taman tersebut dari dirinya. Agar nantinya ketika para siswa sudah mulai masuk sekolah mereka akan pangling dengan lingkungan sekolahnya.
Selain itu ia juga menambahkan untuk pengerjaan perawatan taman sendiri dilakukan selama satu bulan dengan menimbun dengan tanah. Menurut Endang tidak semua tanah yang ada di SMAN 1 Semarang adalah tanah subur, mengingat tanah disana merupakan tanah padas.
“Tanah SMAN 1 itukan padas, maka saya ingin ketika anak-anak istirahat bisa bisa melihat taman yang indah, kan bisa membuat suasana menjadi segar lagi nanti kalau masuk,” ungkapnya.
Kurang lebih ada lima taman yang dilakukan pemeliharaan selama masa pandemi Covid-19. Selain itu tanaman yang dipilih untuk memperindah linkungan sekolah juga tidak sembarangan. Endang meminta ke konsultan pemeliharaan taman untuk dipilihkan tanaman yang bagus-bagus.
Sementara itu, selain melakukan pemeliharaan taman, belum lama ini SMAN 1 Semarang juga melakukan motivasi melalui Webinar. Pengisi motivasi merupakan alumni dari sekolah tersebut, yakni Hadjar Setia Adji yang saat ini menjabat sebagai Director Human Capital Managemen & System Development di PT. Waskita Tbk.
Webinar dengan tema “Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan Bangsa SMANSA 2021 Awaken the Giant Within” ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 12. Kegiatan motivasi seperti itu menurut Endang rutin ia lakukan setiap tahunnya.
“Biasa kami kalau September-Oktober anak-anak kelas 12 mau ujian sekolah atau mau menghadapi SBMPTN kami ada kerjasama dengan alumni juga. Kerjasama dalam bentuk motivasi ke anak-anak,” ujarnya.
Endang menyebutkan, kegiatan yang berlangsung selama empat jam dari pukul 13.00 hingga 17.00 tersebut disambut antusias oleh guru dan siswa. Melihat lamanya kegiatan tersebut pihak sekolah juga telah melakukan bantuan kuota kepada para siswa.
“Sebelum mengikuti Webinar, kita kasih bantuan kuota bagi siswa yang kurang mampu. Kita minta orang tua mereka yang mengambil langsung bantuan kuota tersebut,” ujar Endang. (fat/gih)