Wayang Jogja Night Carnival Digelar Virtual

Wayang Jogja Night Carnival
TRADISI BUDAYA: Penyelenggaraan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) beberapa tahun lalu di Kawasan Tugu Yogyakarta. (ANTARA/ JOGLO JATENG)

YOGYAKARTA – Gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) tahun ini sebagai penanda puncak peringatan hari ulang tahun Kota Yogyakarta akan digelar secara virtual. Meski begitu, panitia memastikan pertunjukan tersebut tidak akan kehilangan ruhnya.

“Ruh dari pertunjukan Wayang Jogja Night Carnival tetap kami jaga sehingga masyarakat pun tidak akan kehilangan esensi dari kemeriahan gelaran rutin tahunan itu meskipun menyaksikan secara virtual,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Maryustion Tonang, Selasa (20/10/2020).

Ruh yang dimaksud adalah WJNC digelar di Tugu Yogyakarta sehingga dalam gelaran virtual tersebut akan ditampilkan replika Tugu. Hal ini disebabkan seluruh kegiatan pertunjukan akan dipusatkan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Baca juga:  Luas Lahan Petani Tembakau di Pati Meningkat Tiga Kali Lipat

Selain itu, pertunjukan tetap dilakukan pada malam hari, menampilkan beragam tokoh wayang, dan dilengkapi dengan penampilan kendaraan hias yang disesuaikan dengan tema WJNC setiap tahunnya.

Pada gelaran tahun kelima, masyarakat dapat mengikuti pertunjukan WJNC tersebut pada Rabu (21/10) mulai pukul 18.30 WIB melalui channel YouTube Pemkot Jogja, Dalang Seno, Ki Seno Nugroho, Labs Channel, dan Musisi Jogja Project.

Tema untuk WJNC tahun ini adalah Babad Alas Mertani yang menceritakan bagaimana perjuangan dan kekompakan Pandawa saat menghadapi masa-sama sulit dan menantang.

Baca juga:  Naiki Jeep, Menyusuri Pantai dan Hutan di Jepara

“Tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Harapannya, lakon yang ditampilkan ini bisa menjadi refleksi bagi seluruh warga Kota Yogyakarta dalam menghadapi masa-masa sulit di tengah pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Pemilihan pertunjukan secara virtual, juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami ingin mengingatkan ke masyarakat bahwa masa pandemi bukan menjadi halangan untuk berkarya. Tetapi harus diingat bahwa semua ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Jumlah penampil dan seniman yang terlibat dalam pertunjukan WJNC secara virtual, dibatasi. Begitu pula dengan tamu undangan yang bisa menyaksikan pertunjukan tersebut secara langsung.

Baca juga:  Kasus dr Aulia, 17 Saksi sudah Diperiksa

“Pertunjukan utama pun hanya dibatasi satu jam saja yaitu dari pukul 19.00 sampai 20.00,” katanya.

Ia berharap jumlah warga yang menyaksikan pertunjukan tersebut secara virtual cukup banyak bahkan tidak hanya disaksikan oleh warga Kota Yogyakarta saja.

Sejumlah seniman lokal yang akan terlibat dalam pertunjukan tersebut di antaranya Ki Seno Nugroho, Tri Suaka, Dimas Tejo, Srundeng Angkringan, Sothil Angkringan, Trinil Angkringan, Michela Thea, Putri Manjo, dan Avie Koesnadi.(ara/akh)